Keringat adalah hal yang normal bagi setiap orang. Keluarnya keringat merupakan cara tubuh menyeimbangkan suhunya dengan lingkungan sekitar. Pengeluaran keringat juga bisa disebabkan karena adanya aktifitas sehingga meningkatkan metabolisme tubuh.
Namun jika dalam keadaan sejuk serta tubuh tidak melakukan aktifitas, pengeluaran keringat masih tetap banyak, ini mengindikasikan adanya gangguan medis yang disebut hiperhidrosis.
Hiperhidrosis dapat terjadi pada beberapa bagian tubuh kita dan tentu saja hal ini dapat mengganggu aktifitas dan seringkali menimbulkan aroma yang tidak sedap. Kondisi ini juga dapat menurunkan rasa kepercayaan diri seseorang terutama saat berinteraksi dalam lingkungan sosial.
Berdasarkan penyebabnya, keringat berlebihan (hiperhidrosis) dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
Hiperhidrosis Primer
Ketika keringat berlebihan bukan disebabkan oleh kondisi medis atau bukan merupakan efek samping setiap setiap obat. Dalam kasus ini, keringat berlebihan terjadi pada daerah tertentu dan bagian tubuh yang paling sering terkena dampak adalah tangan, kaki, ketiak dan wajah.
Penelitian telah menunjukkan bahwa tanda-tanda pertama dari hiperhidrosis primer sering terdeteksi di masa kecil atau menjelang remaja. Banyak penderita cenderung berkeringat lebih saat istirahat maupun tidur meskipun itu tidak selalu terjadi. Ada juga teori bahwa masalah keringat ini terjadi secara turun-temurun meskipun belum ada penelitian konklusif tentang hal ini.
Hiperhidrosis Sekunder
Jenis keringat berlebihan yang disebabkan oleh kondisi medis dan kadang merupakan efek samping dari obat tertentu. Hiperhidrosis sekunder adalah kejadian yang paling sering dijumpai.
Ada dua perbedaan signifikan lainnya. Pertama, orang yang menderita hiperhidrosis sekunder biasanya berkeringat pada bagian umum dan mengalami keringat berlebihan bahkan saat beristirahat. Kedua, area tubuh yang paling rentan terhadap hiperhidrosis primer seperti tangan, wajah, ketiak dan kaki.
*********
Berdasarkan lokasi terjadinya, maka hiperhidrosis dapat dibagi atas:
Facial Hiperhidrosis
Hiperhidrosis paling sering menyebabkan wajah seseorang banyak mengeluarkan keringat hingga menetes. Kondisi ini mempengaruhi laki-laki dan wanita dan dapat terjadi di kulit kepala serta wajah.
Facial hiperhidrosis lebih sering terhadi terjadi pada orang-orang yang kelebihan berat badan, atau akibat faktor genetik serta beberapa pengaruh eksternal lainnya seperti rasa malu dan ketika mengalami kegugupan.
Pada tingkatan kritis, facial hiperhidrosis dapat menyebabkan kebingungan akut pada penderita dan biasanya menghindari pergaulan luar untuk mengurangi keringat berlebihan. Beberapa penderita harus membawa handuk wajah untuk mengatasi keringat berlebihan ini.
Hiperhidrosis Aksila
Fenomena kelebihan keringat pada ketiak dikenal sebagai hiperhidrosis aksilaris. Hal ini terjadi ketika sistem saraf simpatik berlebihan dalam mengaktifkan kelenjar keringat di ketiak sehingga produksi keringat menjadi berlebihan. Penderita biasanya menghindari memakai pakaian dengan warna tertentu untuk menyamarkan baju yang basah karena keringat.
Hiperhidrosis Palmar
Hiperhidrosis palmar atau keringat yang berlebihan pada telapak tangan disebabkan oleh kelenjar keringat yang hiperaktif. Seseorang yang terkena sindrom ini akan merasa canggung untuk berjabat tangan atau memegang sesuatu yang peka terhadap air. Kondisi ini bisa menyebabkan tekanan psikologis dan cenderung merasa malu dan kurang percaya diri.
Banyak orang mengalami hiperhidrosis palmar dalam situasi tegang atau menakutkan. Hiperhidrosis palmar ini dapat dideteksi bahkan pada anak usia dini.
Hiperhidrosis Plantar
Hiperhidrosis plantar menggambarkan keringat berlebihan pada kaki dan biasanya berpengaruh juga pada menderita hiperhidrosis palmaris. Salah satu aspek yang paling mengganggu dari hiperhidrosis plantaris seperti munculnya bau apek pada kaki, kutil kaki dan infeksi jamur pada kuku kaki dan menjadi sangat rentan terhadap infeksi bakteri lainnya.
Cara Mengobati Keringat Berlebihan
Untuk mengobati dan mengatasi keringat berlebihan, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Obat topikal dan sistemik sangat baik digunakan dalam pengobatan hiperhidrosis. Pilihan pengobatan lain untuk hiperhidrosis termasuk suntikan iontophoresis dan toksin botulinum.
Hiperhidrosis ketiak dapat diobati dengan gel aluminium klorida, meskipun gel dapat menyebabkan iritasi kulit ringan. Pemberian antiperspirant untuk pengobatan hiperhidrosis palmaris juga dapat dilakukan.
Selain itu, beberapa cara pengobatan keringat berlebihan yang biasa dilakukan:
- Karena bau yang disebabkan karena berkeringat, deodoran antiperspirant atau yang lain dapat membantu mengatasi masalah akibat keringat.
- Banyak masalah keringat yang berlebihan yang disebabkan oleh masalah psikologis seperti depresi, stress dan kecemasan. Pada pasien tertentu, pemberian obat-obat penenang (anti-depressants) dapat membantu mengatasi masalah berkeringat.
- Mengkonsumsi buah anggur atau jus anggur segar setiap hari dalam seminggu dapat membantu mengurangi keringat berlebihan.
- Minim butter milk sehari-hari, secangkir jus tomat setiap hari dapat membantu mengatasi masalah keringat.
- Menggosok cuka sari apel pada ketiak Anda untuk mencegah keringat berlebihan serta mencegah bau yang tidak sedap.
- Yang tak kalah penting adalah menghindari penyebab langsung timbulnya keringat dari faktor eksternal merupakan langkah yang bijak, seperti sinar matahari, cuaca dan suhu yang panas dan sebagainya.
Keringat berlebihan (hiperhidrosis) bukanlah sesuatu yang menyakitkan namun sangat mengganggu penampilan. Oleh karena itu cara mengatasi keringat berlebihan di atas tak ada salahnya untuk di coba jika selama ini anda bermasalah dengan keringat dan akibat yang ditimbulkannya.