Parasetamol dan Supplement Herbal: Penyebab Utama Gagal Hati Akut

Parasetamol dan Supplement Herbal

DOKTERCANTIK.COM – Apa itu kegagalan hati akut? Hati memiliki banyak fungsi untuk tubuh manusia. Di sini merupakan tempat produksi senyawa kimia yang dibutuhkan oleh tubuh supaya berfungsi normal, disini juga tempat memecah dan mendetoksifikasi suatu senyawa dalam tubuh, dan juga berperan sebagai tempat penyimpanan.

 

Sel-sel hati bertanggung jawab membuat protein di dalam tubuh yang dibutuhkan untuk sintesis protein, termasuk faktor pembekuan daran dan albumin, yang berfungsi untuk menjaga cairan tubuh di dalam sistem peredaran darah.

Hati juga bertanggung jawab untuk memproduksi kolesterol dan trigliserida. Karbohidrat juga diproses di dalam hati dan organ ini bertanggung jawab mengubah glukosa menjadi glikogen yang dapat disimpan di dalam hati dan juga sel hati.

Hati juga memproduksi empedu yang membantu proses penceraan makanan. Hati berperan penting dalam detoksfikasi tubuh dengan mengubah ammonia menjadi urea yang kemudian diekskresi di dalam urine melalui ginjal.

TERKAIT:  Minyak Tawon Untuk Ambeien

Hati juga memecah obat-obatan dan alkohol, dan memecah insulin dan hormon lainnya dalam tubuh. Selain itu, hati juga menyimpan vitamin dan senyawa kimia yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membentuk pertahanan tubuh.

Berdasarkan fungsi-fungsi hati tersebut, jika hati terus menerus diberikan senyawa kimia yang bersifat toksik dan dalam konsentrasi yang cukup tinggi, pada akhirnya hati tidak dapat menanganinya lagi. Jika racunnya sudah parah, sebagian besar bagian organ akan mati dan bagian hati yang masih berfungsi normal tidak mampu melakukan peran tadi, maka akan terjadi kegagalan hati akut. Orang yang mengalami hal ini akan meninggal dan membutuhkan penyelamat, yaitu transplantasi hati.

Penelitian tentang Kegagalan Hati Akut

Saat ini sudah diketahui bahwa beberapa obat-obatan dan toksin dapat menyebabkan kerusakan hati, tetapi tidak ada penelitian yang melihat sebenarnya apa penyebab utama dari kegagalan hati akut secara spefisik.

Untuk melakukan hal ini, peneliti melihat pada semua kasus kegagalan hati akut pada penderita berusia di atas 18 tahun di Rumah Sakit di Kaiser Pemanente California Utara antara tahun 2004 sampai 2010. Dari 5.5 juta pasien, sekita 32 orang teridentifikasi oleh rumah sakit menderita gagal hati akut yang disebabkan oleh obat-obatan. Kemudian tim peneliti mencari tahu penyebab dari gagal hati tersebut.

TERKAIT:  Bahaya Terlalu Banyak Duduk Bagi Kesehatan Tubuh

Apa yang tim peneliti temukan?

Sementara, banyak orang yang takut akan bahaya obat resep, peneliti menemukan bahwa kasus gagal hati yang disebabkan oleh obat resep justru sangat sedikit. Faktanya, asetaminofen (nama lain dari parasetamol), antinyeri yang biasa digunakan dan penurun demam, justru menjadi penyebab utama gagal hati akut. Sementara, 20% kasus disebabkan oleh makanan atau supplement herbal. Ada 20 kasus yang disebabkan oleh antibiotik, dan sisanya disebabkan oleh obat jenis lain.

Kenapa penelitian ini penting?

Berdasarkan data IMS MAT Q4 2014, paracetamol merupakan obat yang paling banyak dibeli oleh masyarakat di Indonesia. Itu artinya, ini merupakan obat yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia. Banyak orang berasumsi bahwa dengan mudahnya membeli produk ini artinya obat tersebut aman, tapi penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan obat ini secara terus menerus justru beresiko tinggi menyebabkan penyakit hati.

TERKAIT:  Mengenal Transplantasi Mikrobiota Feses (Tinja)

Penelitian ini mengingatkan kita bahwa obat antinyeri dan suplemen aman karena dapat dibeli tanpa resep. Akan tetapi, jika penggunaannya terus menerus, hal tersebut juga dapat membahayakan organ hati.

Bagaimana caranya supaya kita tetap aman?

Ketika dalam masa pengobatan, pastikan bahwa obat-obat yang anda minum tidak semuanya menggunakan parasetamol. Biasanya, parasetamol ditemukan di dalam obat antinyeri, obat pilek dan flu, dan obat batuk. Orang dewasa tidak boleh menggunakan parasetamol lebih dari 3,500 mg/hari.

Dosis untuk anak ditentukan berdasarkan usia dan berat badan. Diskusikan dengan dokter sebelum menggunakan segala macam herbal atau suplemen penurun berat badan. Jangan berasumsi bahwa klaim “natural” itu aman dan sehat.