DOKTERCANTIK.COM – Kanker serviks atau yang lebih dikenal masyarakat dengan sebutan kanker leher rahim adalah kanker yang terjadi di leher rahim. Kanker sendiri merupakan pertumbuhan sel ganas di luar normal. Nah, kanker serviks ini merupakan satu di antara 5 kanker terbanyak pada wanita, dan menduduki peringkat pertama. Rentang usia yang menderita kanker ini adalah 35-60 tahun, terbanyak di usia 45-50 tahun.
Pada artikel ini kita akan membahas stadium dari kanker serviks. Pembagian stadium atau tingkat keganasan kanker serviks dibagi menjadi 2 klasifikasi, menurut FIGO dan menurut sistem TNM. Namun, untuk memudahkan pemahaman masyarakat, akan dibahas klasifikasi stadium menurut FIGO saja karena pembagian stadium TNM lebih kompleks.
Berikut tabel mengenai stadium kanker serviks menurut FIGO.
Tingkat | Kriteria |
0 | Karsinoma In Situ atau karsinoma intraepitel, membran basalis masih utuh |
I | Proses terbatas pada serviks walaupun ada perluasan ke korpus (badan) uterus (rahim) |
Ia | Karsinoa mikro invasive, bila membran basalis sudah rusak dan sel tumor sudah memasuki stroma tidak lebih dari 3 cm, dan sel tumor tidak terdapat dalam pembuluh limfa atau pembuluh darah |
Ib | Secara klinis sudah diduga adanya tumor yang histologik menunjukkan invasi ke dalam strima serviks uteri |
II | Proses keganasan sudah keluar dari leher rahim dan menjalar kebagian atas vagina dan kes ekeliling dinding rahim, tetapi tidak sampai dinding panggul |
IIa | Penyebaran hanya ke vagina |
IIb | Penyebaran ke sekitar dinding rahim |
III | Penyebaran telah sampai ke sepertiga bagian luar vagina atau ke dinding rahim sampai panggul |
IIIa | Penyebaran sampai ke sepertiga luar vagina |
IIIb | Penyebaran sudah sampai dinding panggul |
IV | Proses keganasan telah keluar dari panggul kecil dan melibatkan mukosa rectum dan atau kandung kemih, atau telah terjadi penyebaran keluar panggul atau ke tempat-tempat lain yang jauh |
IVa | Proses sudah keluar dari panggul kecil, atau sudah menginfiltrasi mukosa rectum atau kandung kemih |
Penanganan untuk kanker serviks disesuaikan dengan stadiumnya. Penanganan ini dapat berupa radioterapi, kemoterapi, atau pengangkatan seluruh rahim (histerektomi). Disarankan kepada wanita yang telah menikah untuk melakukan pap smear secara berkala, bisa 1-3 tahun sekali untuk deteksi dini adanya kanker serviks. Bukankah mencegah lebih baik dari mengobati bukan?
Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan para wanta mengenai tahapan kanker seviks sehingga dapat lebih waspada. Stay healthy!