DOKTERCANTIK.COM – Lagi-lagi, banjir melanda. Musim hujan memang mengundang resiko banjir, apalagi dengan semakin majunya industri pembangunan perumahan dan perkantoran mengakibatkan lingkungan tidak lagi bersahabat, resapan air jauh berkurang dan infrastruktur yang kurang terencana dengan baik menyebabkan banjir di mana-mana.
Menyalahkan ulah manusia atau meminta pertanggungjawaban pihak tertentu bukanlah solusi yang tepat. Yang harus dilakukan adalah mengatasi akibat yang harus dihadapi dan mencegah banjir terjadi lagi.
Beberapa Penyakit Pasca Banjir
Banjir merupakan air hujan yang tidak teresap ke dalam tanah atau mengalir di sungai untuk bermuara ke laut, yang menggenang di atas permukaan tanah, aspal dan bangunan. Tentunya air genangan tersebut bercampur dengan kotoran seperti sampah, kotoran binatang, debu jalanan dan tanah, sehingga beresiko mendatangkan banyak penyakit, seperti:
- Demam berdarah. Genangan air berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamukaedes aegypti penyebab demam berdarah.
- Penyakit pencernaan. Sumber air bersih tercemar dan mengakibatkan penyakit pencernaan seperti diare, muntaber,disentri, kolera, dan tifus.
- Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Penyebabnya adalah virus, bakteri, atau mikroba yang menyebar melalui udara.
- Penyakit leptospirosis. Ditularkan oleh bakteri leptospira melalui kotoran atau kencing hewan yang bercampur air banjir.
- Infeksi kulit. Disebabkan oleh bakteri pseudomonas yang menginfeksi manusia melalui parasit pada hewan. Kulit akan terasa gatal, terbakar, dan timbul bintil.
- Hepatitis A. Penyakit ini menyerang organ hati. Gejalanya adalah mual, muntah, demam, lemas, kulit, dan mata tampak kuning.
Mengatasi Penyakit Pasca Banjir
Jika Anda atau keluarga mengalami salah satu penyakit pasca banjir tersebut, sebaiknya Anda tidak perlu panik, lakukan pertolongan seperti:
- Mengatasi diare: Berikan cairan gula dan garam untuk mengatasi dehidrasi, serta suplemen makanan untuk membantu stamina dan mengembalikan fungsi organ tubuh.
- Mengatasi penyakit kulit: Bila terjadi wabah, berikan antibiotik doksisiklin untuk pencegahan. Untuk mengobati penyakitnya, berikan penisilin, ampisilin atau antibiotik lainnya yang serupa. Pada kasus yang berat antibiotik diberikan secara intravena (melalui pembuluh darah).
- Mengatasi demam berdarah, ISPA, leptospirosis dan hepatitis A: Segera bawa ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat.
Mencegah Datangnya Penyakit
Apabila Anda bertempat tinggal atau bekerja di daerah yang rawan banjir, sebaiknya Anda melakukan tindakan pencegahan agar tidak terkena penyakit ketika banjir menimpa. Tipsnya adalah:
- Semaksimal mungkin hindari kontak langsung dengan air, misalnya menggunakan sepatu boot.
- Jika terkena air banjir, segera cuci dengan sabun dan bilas sampai bersih.
- Usahakan selalu menggunakan pakaian yang kering.
- Hindari makanan dan minuman yang mungkin atau sudah terkena air banjir, walaupun dalam kemasan.
- Minumlah air yang telah dimasak sampai mendidih.
- Hindari menyentuh obat-obatan dan alat medis tanpa sarung tangan.
- Buang genangan dan kubangan air sesegera mungkin.
- Tutup seluruh permukaan kulit saat harus melewati air banjir.
- Jauhkan anak-anak dari kubangan air banjir.
- Padamkan aliran listrik begitu hujan deras sudah mengakibatkan genangan air yang mencapai halaman rumah.
- Lakukan imunisasi massal untuk mencegah penyakit menular dan pengasapan untukmencegah demam berdarah.
- Bersihkan rumah dengan cairan disinfektan, terutama WC dan bak mandi.
- Buang benda-benda yang sulit dibersihkan.
- Gunakan sarung tangan dan alas kaki saat membersihkan rumah.
- Hindari memasukkan tangan tanpa sarung tangan ke dalam area gelap seperti lemari atau saluran air.
**
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Jaga selalu diri dan keluarga Anda agar terhindar dari penyakit berbahaya akibat banjir. Waspada banjir ya!