DOKTERCANTIK.COM – Saat mendengar kumis kucing, maka yang terbayang pertama kali di otak banyak orang adalah tumbuhan berbunga putih dengan rasa yang sangat pahit. Yah, anggapan ini sebenarnya tidak salah, karena memang kumis kucing memiliki rasa yang sangat pahit jika air rebusannya diminum.
Sesuai namanya, tanaman ini memiiki bentuk bunga seperti kumis kucing dengan tinggi mencapai 2 meter dan daun yang berbentuk lonjong atau bundar. Biasanya tanaman yang bernama latin Orthosiphon aristatus ini sering ditemukan liar di sepanjang anak sungai ataupun selokan meski ada pula yang sengaja menanamnya sebagai tanaman obat.
Jadi tidak heran, jika tanaman ini menjadi salah satu tanaman herbal yang digunakan masyarakat pedesaan. Kumis kucing bisa menjadi salah satu tanaman obat karena kandungan zat samak, myoinositol, minyak lemak, saponin, minyak atsiri, orthosiphonglikosida, sapofonin, garam kalium dan beberapa kandungan lainnya yang dipercaya mampu mengatasi beberapa jenis penyakit.
Agar lebih lengkapnya, berikut beberapa jenis penyakit yang bisa diobati dengan tanaman obat kumis kucing.
Batu Ginjal
Salah satu penyakit yang menyerang banyak orang adalah batu ginjal yaitu kondisi dimana terdapat massa keras berbentuk batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih. Kondisi ini bisa menyebabkan pendarahan, nyeri, infeksi, dan penyumbatan saluran kemih. Nah, Tanaman kumis kucing menjadi salah satu tanaman obat yang dipercaya mampu mengobati penyakit ini selain tindakan medis dari dokter.
Salah satu penelitian yang dilakukan berbagai negara Asia terhadap khasiat kumis kucing membuktikan bahwa 40 % pasien dari 23 penderita batu ginjal mengalami penyusutan ukuran batu ginjal hingga 0,5 cm.
Hal ini dikarenakan tanaman kumis kucing mengandung ortosifonin dan garam kalium yang membantu larutnya asam urat, fosfat, dan oksalat dalam kandung kemih, empedu, dan ginjal sehingga baik langsung atau tidak, tanaman ini telah mencegah pengendapan batu ginjal. Selain itu, kandungan kalium juga berkhasiat memperlancar buang air kecil sehingga kristal-kristal ataupun racun tidak akan menumpuk di dalam ginjal.
Mengobati Keputihan
Keputihan merupakan masalah yang menyerang sebagian besar wanita. Selain dengan berbagai cara lain seperti menjaga kebersihan organ intim ataupun pola hidup yang sehat, keputihan juga bisa diobati dengan memanfaatkan tanaman obat kumis kucing.
Kandungan dalam tanaman kumis kucing yang membuatnya bisa mengobati keputihan adalah saponin dan tanin. Selain keputihan, tanaman ini juga menyembuhkan berbagai masalah lain pada organ intim seperti misalnya gatal-gatal ataupun bau yang tidak sedap.
Asam Urat
Asam urat merupakan kondisi dimana asam urat berlebih karena ginjal tidak bisa mengeluarkannya secara seimbang. Kondisi ini akan membuat asam urat menumpuk dan tertimbun dalam bentuk kristal dalam persendian.
Sebagai alternatif pengobatan herbal, beberapa orang sering memanfaatkan daun kumis kucing untuk menyembuhkannya. Senyawa atau kandungan dalam kumis kucing, orthosiphonin glikosida sangat berperan sebagai pelarut asam urat.
Anyang-anyangan
Kondisi anyang-anyangan ditandai dengan keinginan untuk buang air kecil dalam waktu yang singkat. Situasi ini biasanya terjadi karena adanya gangguan pada proses penyimpanan urin dalam kandung kemih. Lagi-lagi, tanaman kumis kucing bisa Anda manfaatkan untuk membantu menyembuhkannya.
**
Nah, melihat khasiatnya yang begitu banyak, maka Anda tidak perlu takut dengan rasa pahitnya. Jika perlu, jadikan tanaman ini sebagai salah satu tanaman obat di pekarangan Anda.
Cara pemanfaatannya sendiri bisa Anda lakukan dengan merebus daun kumis kucing kemudian air saringannya diminum. Hal yang sama juga berlaku bagi daun kumis kucing kering. Untuk anyang-anyangan Anda bisa menambahkan gula merah (bukan gula pasir) pada hasil rebusan. Jika sewaktu-waktu Anda membutuhkannya, maka Anda mudah mendapatkannya tanpa harus mencari kesana kemari.
Semoga artikel ini bermanfaat.
