Kenali dan Waspadai Myom di Dinding Rahim

DOKTERCANTIK.COM – Myom adalah tumor yang terbentuk di dinding rahim.  Walaupun tidak berbahaya karena tidak mengarah pada terjadinya kanker, namun Anda harus tetap mewaspadainya.

Myom bisa membesar, sangat menyakitkan dan mengganggu, bahkan pada tingkatan yang parah bisa mengakibatkan pengangkatan rahim. Yuk pelajari apa yang bisa menyebabkan myom, bagaimana gejala yang ditimbulkannya dan pengobatan myom yang disarankan, kami ulas berikut ini.

 

Kenali dan Waspadai Myom di Dinding Rahim

Penyebab Timbulnya Myom

Penyebab pasti tumbuhnya myom memang belum diketahui. Yang jelas, ketika wanita masih dalam masa subur, myom dapat berkembang karena tubuh memproduksi hormon estrogen. Saat menopause, produksi estrogen berkurang, myom akan berhenti berkembang secara bertahap. Myom juga dapat mengecil sendiri jika penderita menerapkan pola hidup sehat.

Gejala Myom

Orang yang mengalami myom umumnya mengalami sembelit, sering buang air kecil karena kandung kemih selalu penuh dengan urin, mengeluarkan darah yang sangat banyak pada saat haid, masa haid lebih panjang dari biasanya, rasa nyeri berlebihan ketika haid, dan rasa sakit pada area punggung dan kaki.

TERKAIT:  Mengenal Penyakit Radang Selaput Otak

Pengobatan Myom

Seebenarnya myom dapat diobati tanpa harus melakukan operasi pengangkatan rahim. Perawatan yang dilakukan untuk mengangkat tumor ini bisa dilakukan dengan jalan pembekuan tumor dinding rahim atau Uterine Fibroid Embolization (UFE).

Caranya adalah dengan memasukkan sebuah pipa ke dalam pembuluh darah di pangkal paha, kemudian pipa diarahkan ke sepanjang pembuluh darah dan melepaskan partikel-partikel kecil seukuran butiran pasir ke dalam pembuluh rahim yang menyalurkan darah ke tumor tersebut. Tujuannya untuk menghalangi peredaran darah sehingga myom tersebut mati dan semakin mengecil.

Selain itu, myom juga bisa ditangani dengan menggunakan:

  • Kontrasepsi oral (pil KB). Gunanya untuk menghambat sel telur agar tidak dilepaskan dari ovarium untuk mencegah kehamilan. Pil KB juga meringankan pendarahan berlebih dan membantu mengurangi rasa sakit saat sedang menstruasi.
  • Asam traneksamat. Berfungsi menyebabkan terjadinya penggumpalan darah di dalam rahim. Obat ini bukan alat kontrasepsi dan tidak bisa mencegah hamil.
  • Obat anti inflamasi non steroid (OAINS). Obat ini dapat menghalangi tubuh dalam menghasilkan senyawa prostaglandin, yang terkait dengan menstruasi berlebih, sehingga mampu menghentikan pendarahan.
  • Norethisterone oral. Sebagai penghasil hormon progesteron buatan manusia, gunanya untuk mengurangi menstruasi berlebih. Obat ini berfungsi mencegah dinding rahim tumbuh dengan cepat.
  • Progesteron suntik. Fungsinya juga untuk mencegah dinding rahim tumbuh dengan cepat dan mengatasi menstruasi berlebih.
  • Gonadotropin releasing hormone (GnRH). Obat ini akan membuat tubuh menghasilkan lebih sedikit hormon estrogen, sehingga myom menyusut, meredakan menstruasi berlebih serta mengurangi tekanan dan rasa nyeri pada perut.
  • Operasi. Dilakukan jika gejala yang muncul akibat miom cukup parah dan pengobatan yang dilakukan tidak berhasil. Berbagai jenis operasi bisa dilakukan tergantung kondisi atau tingkat keparahan serta posisi myom dalam rahim, yaitu dengan cara Histeroskopi, Miomektomi, dan Histerektomi.
  • Embolisasi arteri rahim. Yaitu dengan menggunakan sinar X dan alat pemindaian untuk menghambat pembuluh darah yang menyuplai miom.
  • Ablasi endometrium. Yaitu mengangkat dinding rahim untuk mengurangi pendarahan berlebih saat menstruasi. Caranya bisa dengan memakai energi laser, energi panas microwave, lingkaran kabel yang panas, atau cairan panas.
TERKAIT:  Penyakit Cacar Air

***

Untuk mencegah myom menyarang Anda, atau mencegahnya datang kembali setelah Anda menjalani pengobatan, maka sebaiknya Anda menjalani pola hidup sehat dengan menghindari makanan yang mengandung banyak estrogen seperti daging dan susu serta makanan yang mengandung lemak. Kurangi minuman berkafein seperti kopi dan alkohol. Perbanyaklah konsumsi sayur, buah-buahan segar dan air putih sekurang-kurangnya 2-3 liter sehari.

Semoga Anda selalu sehat!