DOKTERCANTIK.COM – Media seni tidak hanya terbatas pada sebuah kertas. Seni memiliki beragam variasi yang berbeda-beda namun semuanya memiliki keindahan yang sama dan menarik untuk dinikmati.
Bila berbicara tentang seni, sebuah sketsa ataupun gambar adalah hal yang paling pertama terlintas di kepala. Padahal dasar seni itu terdapat tiga bentuk, mulai dari seni lukis, seni tari, dan seni musik.
Namun, dari ketiga dasar seni tersebut masih terdapat turunan yang tidak terbatas jumlahnya seperti seni rupa, seni pahat, seni fotografi, seni suara, seni interior, seni gerak, dan lain sebagainya.
Selain beragamnya jenis-jenis seni yang ada saat ini, para desainer mulai semakin bermunculan dengan ide-ide kreatif yang inovatif dalam menggunakan media untuk menciptakan keindahan seni-seni tersebut.
Ada yang menggunakan media kaca dalam membuat sebuah lukisan, menggunakan pasir untuk membentuk cerita bergambar, menggabungkan hasil buatan tangan dengan komputer untuk menghasilkan efek dimensi yang menarik, menggunakan peralatan-peralatan bekas sebagai alat untuk memunculkan nada, bahkan yang tidak kalah menarik adalah menggunakan kulit tubuh sebagai media seni.
Kulit tubuh manusia, dapat menjadi sebuah media yang paling sederhana dan menarik untuk digambar. Biasanya setiap desain gambar yang dipilih untuk dilukiskan di kulit tubuh adalah sebuah desain yang memiliki arti penting dalam hidup pelaku desain. Banyak pula yang menjadikan seni melukis tubuh ini sebagai suatu aksesoris tambahan dalam memperindah penampilan.
Seni melukis tubuh atau disebut juga tato adalah sebuah seni yang telah ada sejak dulu. Mempercantik diri dengan seni lukis tubuh pun tidak hanya dilakukan masyarakat perkotaan, tapi juga dilakukan oleh masyarakat pedalaman yang lebih menekankan arti penting dari seni melukis tubuh itu sendiri.
Seperti masyarakat suku di pedalaman Kalimantan yang menggunakan tato sebagai pertanda bahwa seorang laki-laki telah menjadi dewasa atau menceritakan tentang perjuangan yang telah dilakukan oleh seseorang dalam mempertahankan sukunya.
Seni melukis tubuh, pada awalnya sering menjadi pergunjingan masyarakat. Penolakan terhadap orang-orang yang bertato terjadi hampir di seluruh negara. Orang bertato sering dikaitkan dengan pelaku kriminalitas dan tidak memiliki masa depan yang cerah.
Tato dianggap sebagai bentuk penolakan atau pemberontakan terhadap gaya hidup sosial yang berlaku dimasyarakat saat itu. Meskipun begitu, arti tato telah mengalami pergeseran yang sangat panjang dari penolakan hingga penghargaan.
Baik anak muda hingga orang tua, memilih tato sebagai aksesoris dalam mempercantik diri dengan seni lukis tubuh untuk menambah penampilan. Kaum hawa pun banyak yang akhirnya terobsesi untuk melakukan seni melukis tubuh ini pada seluruh bagian tubuhnya.
Orang-orang yang memiliki tato tidak lagi dianggap sebagai seorang kriminil. Pola pemikiran masyarakat kini mulai semakin terbuka dalam menerima suatu perubahan. Bahkan anak-anak muda saat ini memilih tato agar tampak lebih keren dan percaya diri.
Selain untuk mempercantik diri dengan seni lukis tubuh, banyak yang menggunakan tato sebagai tanda persahabatan, menceritakan sejarah hidup dalam sebuah tato adalah salah satu alasan tato sangat digemari. Gambar yang dipilih dalam tato seringkali dijadikan interpretasi kehidupan seseorang. Tato pun ada yang permanen atau temporer.
Tato temporer biasanya hanya bertahan selama beberapa minggu, namun sangat cocok bagi seseorang yang memiliki mood yang mudah berubah-ubah. Sedangkan tato permanen biasanya menuntut komitmen jangka panjang, karena tato permanen sangat sulit untuk dihilangkan.
Selain itu, penempatan dan gambar tato yang beragam menjadi salah satu penilaian keindahan tato tersebut. Karena pada dasarnya setiap seni itu sama, yaitu memberikan keindahan bagi para penikmatnya.