Kali ini kita akan membahas kembali tentang cara mencegah dan mengatasi bau mulut saat berpuasa. Meskipun sebelumnya kami juga sudah pernah menulis beberapa tips agar mulut tidak berbau saat berpuasa, tapi mari kita memperdalamnya lagi di sini.
Bau mulut yang timbul pada saat menjalankan puasa adalah hal yang lumrah. Hal ini disebabkan beberapa faktor seperti kurangnya saliva (air liur) yang diproduksi oleh mulut saat anda sedang mengunyah makanan.
Ketika produksi saliva berkurang, maka perkembang biakan bakteri pemicu bau mulut semakin meningkat. Fungsi saliva sendiri adalah menetralisir kadar asam yang kerkandung dalam makanan, memudahkan makanan tercerna dalam lambung, mencegah kekeringan pada lapisan mulut, mengurangi bakteri yang menempel pada permukaan gigi dan lain sebagainya.
Bau mulut yang di kenal dengan istilah halitosis juga dapat disebabkan karena kelainan di rongga mulut, baik karies gigi maupun infeksi jaringan pada penyangga gigi.
Pada rongga mulut terdapat zat volatile sulfur compound (VSCs) yang mengandung metil mercaptan, dimetil disulfid, hidrogen sulfid yang diproduksi oleh bakteri pada rongga mulut. Jika kadar VSCs ini meningkat akan menyebabkan halitosis. Peningkatan kadar VScs akibat dari aktivitas bakteri anaerob sehingga halitosis dapat tercium oleh indra penciuman manusia.
Cara Mencegah dan Mengatasi Bau Mulut Saat Berpuasa
Salah satu cara ampuh untuk mencegah dan mengatasi bau mulut saat berpuasa adalah dengan memperbanyak mengkonsumsi makanan dan minuman seperti di bawah ini:
Yoghurt
Dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa yoghurt dapat menyeimbangkan dan mengeliminir bakteri penyebab bau mulut, mencegah plak dan penyakit gusi.
Wortel
Mengkonsumsi wortel pada saat sahur dapat mengurangi halitosis saat menjalankan puasa.
Jeruk
Buah jeruk yang kaya akan vitamin C dapat mengurangi bau mulut dan dan mencegah penyakit gusi sebagai pemicu halitosis.
Probiotik
Meningkatkan konsumsi makanan yang banyak mengandung probiotik untuk membantu kesehatan pencernaan dan mencegah bau mulut. Diantara makanan yang banyak mengandung probiotik adalah sup miso, olahan kedelai, susu, cokelat hitam, acar dan zaitun.
Rempah-rempah
Meningkatkan konsumsi rempah-rempah seperti ketumbar, mint, tarragon, kayu putih, rosemary, dan kapulaga sangat baik untuk melawan halitosis.
Untuk mencegah dan mengatasi bau mulut saat berpuasa, silahkan coba panduan kami di atas. Konsumsi makanan-makanan yang dianjurkan di atas dan hindari beberapa jenis makanan yang memicu bau nafas tak segar seperti petai dan bawang. Selain itu, menjaga kebersihan gigi, lidah dan mulut adalah solusi yang terbaik dan cara mencegah dan mengatasi bau mulut saat bulan puasa.