Apa yang anda pikirkan ketika mendengar kata vitamin? Kebanyakan orang pastinya akan menjawab beberapa macam jenis sumber vitamin yang ada dan bisa didapatkan dengan mudah.
Beberapa orang yang lain mungkin akan menyebutkan beberapa macam vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh.
Vitamin yang sangat mudah diketahui oleh banyak orang diantaranya adalah vitamin K, vitamin A, vitamin C, vitamin D dan masih banyak lagi.
Vitamin memang tidak langsung ditemukan begitu saja sejak dulu melainkan dengan mengadakan penelitian oleh para ahli medis. Buktinya vitamin baru ditemukan sekitar tahun 1900-an dan menjadi popular beberapa waktu setelah kemunculannya.
Vitamin sangat penting bagi tubuh manusia karena belum cukup dihasilkan dari dalam tubuh untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pada kenyataannya, ada vitamin yang tidak bisa dihasilkan sama sekali dari tubuh manusia.
JENIS-JENIS VITAMIN
Secara umum, vitamin terbagi menjadi dua jenis atau dua kelompok. Vitamin jenis yang pertama adalah vitamin yang bisa larut dalam air sedang kan kelompok yang kedua adalah vitamin yang tidak larut dalam air.
Vitamin yang larut dalam air ini hanya ada dua saja, yakni vitamin B dan vitamin C. Kedua vitamin ini tidak bisa disimpan lama dalam tubuh karena sifatnya yang larut dalam air, maka kedua vitamin ini akan dibuang bersamaan dengan air seni.
Proses penyerapannya sendiri adalah melalui air atau makanan yang diminum dan masuk kedalam tubuh. Air akan mudah diserap dan vitamin akan segera disebarkan bersama dengan aliran darah ke seluruh tubuh orang yang mengkonsumsi sumber vitamin ini. Setelah diserap, sejumlah vitamin yang tidak bisa terserap akan dibuang.
Vitamin K, vitamin A, vitamin D, vitamin E dan yang lainnya termasuk pada kelompok vitamin yang tidak larut dalam air. Berbeda dengan vitamin yang larut dalam air, vitamin dalam jenis yang berbeda hanya di diolah dengan menggunakan empedu saja. Vitamin K dan vitamin yang lainnya yang larut dalam lemak biasanya bisa ditemukan dengan mudah di makanan yang mengandung minyak.
VITAMIN K
Sepertinya tidak ada banyak orang yang mengerti dan mengetahui lebih dalam tentang vitamin K. Vitamin ini memang tidak banyak dibahas seperti vitamin yang lainnya atau bisa dibilang menjadi kurang popular.
Vitamin K sendiri ada tiga jenis lebih tepatnya dibagi menjadi tiga bentuk. Ada vitamin K1, K2 dan K3. Vitamin K1 lebih dikenal dengan sebutan Phylloquinone, K2 dengan sebutan menaquinone dan K3 dengan sebutan medione.
Vitamin K1 dapat ditemukan pada banyak makanan terutama sayuran yang ada di sekitar kita. Berbeda dengan vitamin K1, vitamin K2 bisa diproduksi sendiri oleh dalam dalam tubuh kita. Vitamin K2 bisa dibuat atau diproduksi oleh usus.
Namun beberapa penelitian membuktikan bahwa vitamin K2 bisa ditemukan pada makanan yang sudah difermentasi. Salah satunya adalah natto, yoghurt dan susu. Vitamin K3, yang terakhir, berupa vitamin buatan yang sengaja dibuat dan diperuntukkan mereka yang tidak bisa menyerap vitamin K dengan normal pada makanan berlemak.
Makanan berlemak sebenarnya banyak dihindari oleh banyak orang dikarenakan mereka takut gemuk atau mereka yang sedang menjalankan diet ketat. Salah satu contoh dari penggunaan vitamin K3 buatan ini adalah pada bayi yang baru lahir. Bayi yang baru saja lahir tidak bisa membuat vitamin K sendiri dikarenakan kondisi dari ususnya yang belum memungkinkan. Maka dari itu, dilakukan penyuntikan vitamin ini.
Orang yang sedang melakukan diet sebenarnya tidak dilarang, asalkan mereka mendapatkan asupan makanan yang tepat dan kadar gizi yang seimbang sekalipun jumlah makanan yang masuk kedalam tubuh tidak banyak.
Hal ini akan berbeda dengan orang yang mempunyai kebiasaan memuntahkan makanan kembali dari perut atau dari mulut. Terlebih lagi jika orang tersebut tidak mau mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak sama sekali. Sebanyak apapun makanan yang mengandung vitamin K yang masuk, maka tidak akan ada gunanya dikarenakan tidak bisa larut dan diserap oleh tubuh.
KEKURANGAN VITAMIN K
Masalah yang timbul karena vitamin K yang tidak larut ini membuat ada banyak penyakit yang bisa menyerang tubuh. Kebanyakan orang memang tidak menyadari bahwa penyakit yang muncul bisa saja dikarenakan kekurangan vitamin K. Hal ini karena tidak terlalu ada banyak kasus, penyakit dan masalah yang berhubungan dengan vitamin ini. Namun jika dicermati, ada beberapa kasus yang terjadi karena kekurangan vitamin ini.
Penyakit yang suka terdengar yang berhubungan dengan vitamin ini diantaranya adalah masalah para pembekuan darah. Darah yang tidak membeku ketika ada luka menjadi salah satu penyakit yang disebabkan karena pasien kekurangan vitamin ini. Vitamin K sangat penting bagi darah untuk bisa menghentikan pendarahan yang terjadi, sekecil apapun juga.
Penyakit lainnya yang bisa disebabkan karena kekurangan vitamin K adalah osteoporosis. Osteoporosis adalah penyakit kekurangan kalsium yang bisa terjadi pada siapa saja. Selain itu, osteoporosis juga sangat berkaitan dengan penyakit keropos tulang. Mengkonsumsi vitamin K bisa membantu resiko terkena penyakit ini. Kekurangan vitamin ini juga bisa membuat seseorang terkena darah tinggi bahkan stroke.
Beberapa ahli menemukan bahwa ada penurunan resiko penyakit diabetes mellitus pada mereka yang rutin mengkonsumsi vitamin K dalam porsi yang tepat. Porsi yang tepat disini dimaksudkan disesuaikan dengan umur dan kondisi tubuh.
Hal ini karena vitamin K membantu tubuh untuk terlibat secara langsung pada proses pengolahan kalsium yang sangat berguna untuk tulang. Pengolahan kalsium yang dilakukan ini akan membantu darah untuk tidak menyerap kalsium. NIlai positif yang akan didapatkan adalah dengan terhindarnya terkena penyakit jantung.
SUMBER MAKANAN UNTUK VITAMIN K
Melihat banyaknya penyakit yang bisa ditimbulkan karena kekurangan vitamin K, maka ada baiknya semua orang mulai merubah pola hidup dengan lebih banyak makan makanan yang mengandung vitamin ini.
Makanan yang banyak mengandung klorofil atau zat hijau daun banyak mengandung vitamin K. Beberapa sayuran termasuk kedalam golongan ini adalah sayuran hijau seperti bayam, asparagus, sawi, bunga kol, brokoli dan masih banyak lagi. Adapun beberapa sumber yang bisa dikonsumsi selain dari sayuran diatas adalah wortel, kubis, lobak, teh hijau dan daging.
Vitamin K juga terdapat pada beberapa protein nabati seperti kedelai dan kacang hijau. Namun bukan hanya protein nabati, daging juga ternyata mengandung vitamin yang tidak banyak diketahui oleh orang. Sebenarnya vitamin ini sudah diproduksi oleh empedu manusia dalam jumlah tertentu.
Kebutuhan vitamin K yang dibutuhkan oleh satu orang dewasa dalam kondisi kesehatan yang normal adalah 100 mg dalam satu hari. Dalam satu hari empedu bisa menghasilkan hanya satu pertiga kebutuhan dari manusia, yang berarti ada 33,3 mg saja.
Maka dari itu, asupan vitamin K yang cukup sangat diperlukan bagi tubuh jika ingin mendapatkan manfaat yang sangat besar dan terhindar dari berbagai macam resiko penyakit yang sudah dijelaskan diatas.