Cara mengencangkan payudara yang turun sudah pasti menjadi bidikan banyak wanita di dunia, khususnya mereka yang tidak puas dengan keadaan fisik mereka sekarang ini.
Pada umumnya, banyak wanita yang memiliki keluhan masing-masing karena rasa ketidakpuasan itu.
Mereka selalu ingin memiliki bentuk payudara yang kencang, sehat, besar, dan sebagainya. Sebaliknya, tidak pernah ada seorang wanita yang ingin memiliki payudara yang turun serta kendor.
Maka dari itu, apabila Anda mengalami hal yang tidak diinginkan tersebut pasti akan kehilangan rasa percaya diri untuk berinteraksi dengan orang-orang di sekitar, bahkan juga di hadapan suami tercinta Anda di rumah.
Untuk mengatasi persoalan yang dihadapi tersebut, para wanita pun langsung mencari jalan keluar dari masalahnya tersebut, termasuk dengan melakukan sejumlah hal yang memberikan janji-janji menggiurkan.
Bagi mereka yang sudah tergiur dengan produk tertentu, sudah pasti tidak akan merasa ragu untuk melakukannya. Bahkan, sudah banyak juga kaum wanita yang tidak terlebih dulu memikirkan apa saja resiko yang mungkin ditimbulkan jika melakukan solusi tidak tepat tersebut, seperti dengan melakukan operasi plastik untuk mengencangkan payudara yang turun ataupun menarik kulit payudara ke atas, dan sebagainya.
Pada umumnya, operasi plastik tersebut akan meninggalkan bekas jahitan yang tidak bisa hilang seumur hidup atau dengan kata lain biasa disebut sebagai bekas permanent. Makin banyak kulit payudara Anda yang ditarik, maka akan semakin banyak juga bekas-bekas luka yang akan membekas.
Tentu saja bekas jahitan tersebut justru membuat payudara Anda menjadi terlihat lebih menyeramkan dan mengerikan bukan? Apakah dengan banyaknya bekas luka operasi tersebut membuat payudara Anda menjadi lebih indah daripada sebelumnya? Coba Anda bayangkan salah satu langkah yang memiliki tingkat resiko tinggi ini. Apakah Anda sudah siap untuk merasakan hasilnya?
Selain itu, juga terdapat operasi penambahan implant menggunakan silicon untuk mengisi payudara yang kendur dan turun sehingga terlihat lebih padat berisi. Akan tetapi, langkah ini juga sering menemui kegagalan dan dapat menyebabkan efek samping kepada pasien.
Cara Mengencangkan Payudara Yang Turun
Untuk itulah, sangat baik rasanya jika kita melakukan cara-cara mengencangkan payudara yang turun secara alami saja, sehingga bisa meminimalisasikan kemungkinan efek samping yang bisa saja terjadi, seperti di bawah ini:
Meminum jamu
Hingga saat ini memang sudah banyak sekali perusahaan-perusahaan yang memproduksi jamu-jamu dengan slogan untuk mengencangkan payudara. Akan tetapi, Anda harus bisa memilih dengan lebih cermat dan teliti untuk meminum jamu yang benar-benar berkualitas dan memiliki mutu yang terjamin.
Pada umumnya, jamu tersebut memiliki fungsi untuk mempercepat proses pertumbuhan jaringan-jaringan pada payudara agar payudara yang turun bisa dinaikkan dan kencang kembali.
Menggunakan bra elektrik
Untuk mengencangkan payudara yang turun, selain meminum jamu kita juga bisa menggunakan bra elektrik. Salah satu alat penguat payudara ini bisa memijat payudara sehingga mempercepat proses perangsangan tumbuh dan kembangnya payudara Anda sehingga terlihat lebih kencang.
Ikut kelas pijat payudara
Di jaman modern modern seperti sekarang ini, kita bisa menemukan dengan mudah kelas-kelas pijat payudara yang dapat mengembalikan payudara kita yang sudah turun menjadi naik dan kencang kembali.
Salah satunya adalah dengan melakukan liposase, yang merupakan teknik pijat akurat dan intensif untuk menyehatkan jaringan payudara. Sebaiknya kita rajin memijat payudara sebelum tidur di malam hari untuk lebih rileks.
Gunakan sabun dan cream pengencang payudara
Cara yang paling praktis untuk mengencangkan payudara yang turun adalah dengan rutin menggunakan sabun pengencang payudara beserta cream pengencang payudara.
Hanya saja, Anda perlu berhati-hati dalam memilih produk pengencang payudara ini. Pilihlah yang berbahan alami dan sudah banyak terbukti mampu mengencangkan payudara. Untuk produk pengencang payudara, Anda bisa mengunjungi situs www.sabunpayudara.com.