Cokelat dipercaya dapat mengurangi stress. Hampir semua kalangan menyukainya, laki-laki perempuan, dari anak-anak sampai orang tua.
Bahkan ibu hamil pun tidak sedikit yang suka mengkonsumsi cokelat selama kehamilannya, dengan alasan untuk membuat mereka lebih santai dan mengurangi stress mereka.
Padahal menurut penelitian, cokelat mengandung kafein yang tidak baik untuk ibu hamil dan dapat berefek negatif bagi janinnya kelak. Sebenarnya boleh atau tidak ibu hamil mengkonsumsi cokelat?
Menurut penelitian terbaru yang dilakukan, ternyata mengkonsumsi cokelat pada ibu hamil dapat berefek positif. Rupanya cokelat sangat baik dikonsumsi khususnya untuk kehamilan trimester pertama.
Dari penelitian yang dilakukan oleh Dokter Elizabeth W. Triche dari Universitas Yale, New Haven Amerika serikat, diperoleh informasi bahwa 40% wanita hamil yang mengkonsumsi lima batang cokelat atau lebih dalam setiap pekannya, cenderung tidak mengalami pre-eklampsia.
Dari penelitian ini, cokelat bermanfaat untuk ibu hamil dalam mencegah resiko pre eklampsia (tekanan darah tinggi) yang sangat berbahaya pada ibu hamil.
Pre eklampsia merupakan kondisi dimana tekanan darah ibu melonjak selama kehamilan, hal ini sering terjadi pada ibu hamil dengan usia kehamilan di atas 20 minggu. Kondisi ini dapat menyebabkan kematian pada janin ataupun bayi lahir cacat.
Mengapa cokelat bisa mencegah pre eklampsia pada ibu hamil? Karena setelah diteliti, pada cokelat hitam (Dark Chocolate) mengandung zat yang dinamakan theobromine yang dapat meningkatkan sirkulasi darah dan memperlancar peredaran darah di plasenta dengan memblok zat kimia yang dapat memicu stress.
Selain itu konsumsi cokelat hitam juga dapat mengurangi nyeri dada, mencegah hipertensi karena mengandung magnesium, menstimulasi jantung, dan merelaksasi otot, dan hal ini sangat berpengaruh untuk kondisi psikis ibu hamil.
Selain itu, pada cokelat hitam juga terkandung berbagai nutrisi lainnya seperti kasium, kalsium, zat besi, natrium, magnesium, vitamin A, vitamin B1, vitamin C, vitamin D, dan vitamin E serta berbagai flavanol, dimana zat-zat tersebut sangat dibutuhkan oleh ibu hamil, selama tidak dikonsumsi secara berlebihan.
Akan tetapi hal yang perlu diingat adalah jenis cokelat yang bagus untuk ibu hamil ini adalah jenis cokelat hitam (Dark Chocolate) bukan cokelat susu (Milk Chocolate).
Pada cokelat hitam terkandung lebih banyak nutrisi, antioksidan, multivitamin, dan multimineral.
Sedangkan cokelat susu termasuk jenis cokelat yang kurang sehat dan tidak dianjurkan utuk ibu hamil, karena mengandung terlalu banyak gula dan juga lebih sedikit kandungan theobromine dibanding yang terkandung pada cokelat hitam.
Pada beberapa kasus, mengonsumsi coklat susu selama masa kehamilan bisa mengakibatkan konstipasi dan bayi yang terus bergerak di dalam rahim.
Bagaimana dengan kandungan kafein yang terdapat pada cokelat? Hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa kandungan kafein pada cokelat cenderung sangat sedikit, hanya sekitar 5-30 mg. Sedangkan pada kopi, kafein yang tekandung mencapai 90-135 mg.
Selain itu, efek theobromine jauh lebih besar daripada efek yang ditimbulkan kafein. Sekali lagi, ini hanya berlaku untuk cokelat hitam, bukan cokelat susu.
Akan tetapi meskipun diklaim baik untuk ibu hamil, ada baiknya untuk tidak mengkonsumsi cokelat secara berlebihan. Bagaimanapun, asupan makanan bagi ibu hamil hendaknya seimbang, dan segala sesuatu yang berlebihan itu pasti tidak baik untuk kesehatan.
Jumlah yang ideal untuk mengkonsumsi cokelat hitam ini adalah satu batang setelah makan siang atau makan malam. Ini setara dengan satu cangkir teh yang diseduh selama dua menit, dari segi manfaatnya untuk kesehatan.