DOKTERCANTIK.COM – Waxing adalah salah satu perawatan kecantikan dengan cara menghilangkan rambut atau bulu-bulu pada kulit. Perawatan waxing ini dilakukan dengan cara mencabut bulu-bulu dengan menggunakan lilin panas yang diaplikasikan pada bagian yang akan dicabut.
Meskipun sedikit menyakitkan, metode waxing ini sering dilakukan oleh para wanita untuk menghilangkan bulu-bulu tangan, kaki dan ketiak untuk mendapatkan kulit yang mulus. Selain bagian tubuh tersebut, ternyata wanita juga sering melakukan waxing pada bagian intim mereka. Waxing pada bagian intim ini dikenal dengan nama bikini waxing.
Ada beberapa alasan kenapa para wanita melakukan bikini waxing. Di Timur Tengah bikini waxing dilakukan untuk kebersihan organ intim. Bagi sebahagian umat Hindu, waxing merupakan sebuah kebiasaan turun-temurun yang dilakukan untuk keperluan-keperluan tertentu. Sementara itu ada juga yang melakukan waxing hanya sebagai estetika agar terlihat lebih muda dan seksi.
Sebagai sebuah metode kecantikan, waxing juga punya efek samping apabila dilakukan dengan prosedur yang tidak tepat. Karena waxing merupakan proses pencabutan bulu secara paksa, waxing bisa mengakibatkan lapisan perlindungan kulit bagian ikut terangkat. Bikini waxing juga bisa menyebabkan infeksi bakteri dan peradangan.
Untuk mencegah hal-hal seperti yang itu, perhatikan hal penting sebelum melakukan bikini waxing berikut ini.
Kenali Jenis Kulit
Tidak semua jenis kulit bisa menerima metode waxing. Bagi mereka yang mempunyai kulit sensitif tidak disarankan untuk melakukan waxing karena dikhawatirkan akan menyebabkan iritasi. Jadi sebelum memutuskan akan melakukan waxing, periksalah jenis kulit terlebih dahulu.
Pilih Jenis Wax Yang Cocok
Sebelum melakukan bikini waxing, kenali dulu jenis wax yang mau digunakan. Jika kita melakukannya di salon kecantikan. Kita bisa menanyakan kepada praktisi waxing tersebut.
Jenis waxing secara umum ada dua, yaitu hot waxing dan cold waxing. Hot waxing yaitu lilin yang dipanaskan, biasanya di salon-salon sedangkan cold waxing adalah poduk waxing praktis yang telah disediakan dalam bentuk kemasan.
Perhatikan Kebersihan Peralatan Waxing
Sebelum malakukan waxing perhatikan kebersihan peralatan yang digunakan. Pastikan semua peralatan bersih dan higienis. Jika melakukannya salon kecantikan, pastikan bahwa praktisi tersebut memiliki lebih dari satu spatula karena spatula yang berulang digunakan bisa menjadi jalan untuk masuknya bakteri.
Jangan Memakai Wax Yang Terlalu Panas
Waxing dengan lilin yang terlalu panas bisa menyebabkan kulit terbakar dan melepuh. Jadi periksa suhu lilin agar tidak terlalu panas sehingga tidak melukai kulit organ intim.
Gunakan Pelembab Untuk Mengurangi Rasa Sakit
Proses penarikan waxing secara cepat dan kuat untuk mencabut bulu adalah proses yang paling menyakitkan. Untuk sedikit mengurangi rasa sakit saat pencabutan pakaikan pelembab ke bagian intim sebelum maupun sesudah proses waxing.
Gunakan Antibiotik Untuk Mencegah Iritasi
Perawatan kulit yang salah atau perawatan terhadap kulit sensitif rentan sekali terhadap iritasi. Jadi sebelum melakukan bikini waxing oleskanlah krim antibiotik yang bisa mencegah iritasi dan peradangan pada kulit.
Mengetahui Tanda Infeksi
Setelah melakukan bikini waxing, rajin-rajinlah untuk memeriksa apakah terjadi infeksi atau tidak. Infeksi biasanya ditunjukkan dengan ruam pada kulit, kulit terkelupas, pembengkakan, kulit berwarna kemerahan serta kulit terasa gatal dan panas. Jika salah satu tanda tersebut terjadi, segera konsultasikan dengan dokter atau ahli kulit agar tidak terjadi infeksi yang lebih buruk.
Jangan Melakukan Bikini waxing Saat Mentruasi
Pada saat sebelum atau saat menstruasi, kulit apalagi bagian intim wanita akan lebih sensitif. Jadi jangan melakukan bikini waxing pada saat tersebut. Selain kulit sensitif, darah menstruasi juga akan menyebabkan infeksi pada bagian organ intim.