DOKTERCANTIK.COM – Kita ingin tampil cantik dengan senyum yang mengembang setiap saat. Namun apa yang terjadi kalau masalah karang gigi membuat kita kurang percaya diri, bisa jadi bau mulut kita tidak sedap dan timbul masalah gigi lainnya.. Karang gigi yang terus menempel dapat menyebabkan peradangan pada gusi dan tulang pendukung gigi, sehingga kita merasakan sakit gigi atau yang lebih parahnya membuat gigi goyang hingga copot.
Jika tidak dibersihkan, saat lansia anda akan mengalami kerontokan gigi. Adanya karang gigi juga mencerminkan diri anda yang tidak mempedulikan kesehatan dan kebersihan karena anda telah membiarkan bakteri bebas berkembang biak di dalam mulut.
Penyebab Karang Gigi
Pada permukaan gigi yang tidak bersih akan menempel biofilm, bahkan setelah anda menyikat gigi pun biofilm akan tetap ada. Biofilm adalah lapisan tipis tempat berkumpulnya mikroorganisme baik dan jahat yang kemudian bercampur dengan sisa makanan dan menjadi plak gigi. Apabila plak gigi tidak dibersihkan, maka akan terjadi deposit mineral dan defisit air liur yang lama kelamaan mengeras dan menjadi karang gigi.
Oleh karena itu pentingnya peranan air liur sebagai self-cleansing, karena air liur dapat membersihkan sisa makanan dan plak pada permukaan gigi secara mekanis pada 2/3 daerah mahkota gigi. Sayangnya, tidak sampai daerah leher gigi sehingga kita sering mendapati garis kekuningan atau kecoklatan di daerah leher gigi yang disebut karang gigi.
**
Sebelum masalahnya berlarut-larut, mari kita cermati tips membersihkan karang gigi yang dilansir dari KlikDokter. Kita bisa mempercayakan masalah ini kepada dokter gigi dengan alat kedokteran dan proses pembersihan yang dinamakan scaling, namun kita juga bisa mencegah terbentuknya karang gigi dengan cara alami.
Alat ultrasonic (ultrasonic scaler)
Alat ini dirancang untuk membersihkan dental calculus hingga daerah yang sulit dijangkau, seperti bawah gusi. Ultrasonic scaler akan memecah karang gigi dengan getaran ultrasonik ketika bagian ujungnya menempel tepat pada karang gigi.
Beberapa orang mungkin khawatir akan kerusakan email yang disebabkan bagian ujungnya yang runcing dan getarannya. Namun jika alat ini digunakan dengan benar dan dilakukan oleh dokter yang kompeten di bidangnya, maka anda tidak perlu khawatir.
Soal biaya perawatan scaling juga bervariatif sekitar Rp 150,000 – Rp 800.000. Jadi sebaiknya, sebelum anda melakukan scaling, coba konsultasikan pada dokter gigi atau hubungi klinik dan rumah sakit terdekat.
Tips Mencegah Terbentuknya Karang Gigi
1.Sikat gigi dua kali sehari
Menyikat gigi tidak bisa menghilangkan karang gigi, karena sikat gigi sebagus apa pun tidak akan bisa mengikis kotoran yang telah mengeras pada leher gigi. Namun jika anda rutin menyikat gigi dua kali sehari dengan benar, anda dapat mencegah timbulnya plak dan karang gigi.
Anda juga memerlukan dental floss atau benang gigi setelah menggosok gigi, caranya bersihkan sela gigi satu persatu dengan gerakan menarik dari bawah ke atas.
2.Banyak minum air putih
Hindari terjadinya defisit cairan karena akan mengurangi produksi saliva atau air liur. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, air liur berfungsi sebagai self-cleansing. Jadi pastikan kebutuhan cairan tubuh anda terpenuhi dengan banyak minum air putih.
3. Makan buah stroberi
Sifat asam pada buah stroberi dapat memutihkan gigi dan menghilangkan kotoran yang menempel pada permukaan. Namun anda juga perlu berhati-hati, jika gigi terus menerus menerima asam dari buah stroberi maka akan membahayakan kesehatan gigi anda.
4. Menggunakan daun sirih
Anda juga perlu mencoba cara tradisional ini, dengan cara merebus daun sirih dan menggunakannya sebagai obat kumur. Lakukan dengan rutin agar rongga mulut tetap segar dan sehat, juga dapat membersihkan plak dan mencegah timbulnya karang gigi.
5. Memanfaatkan buah delima
Minyak biji delima mengandung banyak vitamin C dan dapat memelihara kesehatan gigi. Buahnya pun jika dikonsummsi secara rutin akan menjadikan gigi cerah dan dapat merawat gigi hingga mencegah timbulnya karang gigi.
(Gambar : sapujagat.com)
