DOKTERCANTIK.COM – Aborsi merupakan suatu tindakan untuk menggugurkan kandungan. Wanita yang melakukan aborsi biasanya adalah wanita yang hamil di luar nikah, sehingga anak yang dikandungnya tidak diharapkan kehadirannya sama sekali.
Perlu diketahui bahwa aborsi merupakan salah satu tindakan yang sangat beresiko dan jauh dari nilai-nilai kemanusiaan. Wanita yang melakukan aborsi berarti sudah menghilangkan nyawa seseorang yang dalam hal ini adalah janin. Karena itulah, kegiatan aborsi sangat dilarang untuk dilakukan.
Selain itu, aborsi juga akan menimbulkan efek buruk pada fisik dan psikologi wanita yang melakukannya. Sehingga, pasca melakukan aborsi, wanita tersebut biasanya hidupnya tidak tenang dan penuh dengan ketidaknyamanan.
Nah, lebih lengkapnya, simak ulasan berikut tentang beberapa efek aborsi secara fisik dan psikologis pada wanita:
Rasa Bersalah
Jangan dikira wanita yang melakukan aborsi akan lega dan hidupnya nyaman karena sudah menggugurkan kandungannya. Memang mereka lega karena sudah tidak hamil lagi, tapi sisi lain ia akan merasa sangat tersiksa bahkan sampai depresi karena dihantui rasa bersalah.
Apalagi jika ia terpaksa melakukan aborsi karena dipaksa pria yang menghamilinya. Perasaan kasih sayang terhadap janin akan membuatnya sangat merasa bersalah. Hidupnya terus dihantui rasa bersalah dan tidak pernah hilang seumur hidupnya.
Tidak jarang, wanita yang dihantui rasa bersalah memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan melakukan hal-hal yang bisa membahayakan hidupnya seperti bunuh diri. Hal ini tentunya tidak hanya disebabkan karena rasa bersalah, tetapi juga depresi dan stres berkepanjangan.
Keguguran
Secara fisik, wanita yang dulunya sering melakukan aborsi juga cenderung bersiko mengalami keguguran karena kegiatan aborsi bisa merusak sistem reproduksi wanita. Wanita yang pernah melakukan aborsi memiliki tingkat resiko keguguran yang lebih tinggi dibandingkan wanita yang tidak pernah melakukan kegiatan aborsi. Jadi, saat Anda dan suami menginginkan seorang anak, justru Anda dihadapkan resiko keguguran karena sering aborsi dulunya.
Selain itu, orang yang sering melakukan aborsi juga mengalami kehamilan ectopic dibandingkan mereka yang tidak pernah melakukan aborsi sebelumnya. Yang paling parah yaitu resiko kanker payudara yang tidak mustahil didapatkan wanita yang sering melakukan aborsi. Hal ini disebabkan karena kegiatan aborsi bisa meningkatkan perkembangan kanker payudara.
Takut Diketahui Orang Lain
Wanita yang melakukan aborsi juga cendrung cemas dan takut jika suatu waktu kegiatan aborsinya diketahui orang lain, terutama kelurganya. Sehingga ia lebih memilih untuk tidak banyak bergaul dan menyendiri. Sikap menyendiri dan tidak banyak bergaul ini sebenarnya juga bisa disebabkan karena rasa bersalah dan sedih karena sudah melakukan aborsi.
***
Itulah beberapa akibat yang ditimbulkan dari kegiatan aborsi, baik secara psikologis maupun secara fisik. Yang pasti, kegiatan aborsi adalah kegiatan yang patut dihindari karena dia tidak hanya membunuh nyawa tetapi juga menimbulkan trauma dan efek buruk bagi wanita yang melakukannya.
Jika Anda hamil diluar nikah karena gaya hidup yang bebas, maka Anda harus mempertanggungjawabkan apa yang Anda lakukan. Jika Anda tidak mau hal ini terjadi, maka jangan sekali-kali melakukan hubungan suami istri di luar nikah ya.