DOKTERCANTIK.COM – Otak merupakan pusat kendali tubuh yang mengaktifkan seluruh organ dan sistem tubuh melalui pesan-pesan yang disampaikan lewat serabut saraf secara sadar maupun tanpa sadar. Otak manusia terdiri dari dua belahan, yaitu otak kiri dan otak kanan yang fungsinya berbeda.
Otak kiri berkaitan dengan logika, tulisan, angka, hitungan, urutan dan analisa. Sedangkan otak kanan mengolah imajinasi, musik, warna, emosi, bentuk dan kreatifitas. Umumnya manusia lebih banyak menggunakan organ tubuh sebelah kanan, yang dikendalikan oleh otak kiri karena sistem kerja otak terhadap tubuh manusia itu bersilang.
Brain gym atau senam otak merupakan salah satu cara meningkatkan daya dan sistem kerja otak serta menyeimbangkan kemampuan otak kiri dan kanan dengan melakukan gerakan-gerakan yang merangsang seluruh bagian tubuh untuk bergerak.
Gerakan senam otak melalui olah tangan dan kaki yang menyilang, memberikan stimulus ke otak agar dapat meningkatkan kemampuan kognitif seperti kewaspadaan, konsentrasi, kecepatan, dalam proses belajar, memori, pemecahan masalah dan kreatifitas.
Manfaat Senam Otak
Manfaat senam otak di antaranya adalah:
- Memudahkan konsentrasi dan fokus
- Membuat suasan pembelajaran lebih rileks
- Meningkatkan kemampuan berbahasa dan daya ingat
- Mengurangi stress emosional
Senam Otak pada Bayi
Senam otak sebenarnya sudah bisa dilakukan sejak bayi masih dalam kandungan, yaitu dengan rangsangan alunan irama yang diperdengarkan, berupa lantunan Al-Qur’an atau musik klasik. Aliran darah yang membawa oksigen masuk ke tubuh bayi lebih lancar, nutrisi beredar optimal, menjadikan otak anak lebih mampu menyerap sesuatu.
Setelah bayi berusia 3 bulan pun bisa dilalukan senam otak dengan cara memijat perlahan tubuh bayi secara menyilang sehingga dapat menimbulkan keseimbangan aktivitas kedua belah otak kiri dan kanan secara bersamaan. Gunanya untuk merangsang pergerakan dan sensor motorik bayi sehingga pertumbuhannya lebih optimal dan kelak lebih percaya diri.
Senam otak juga mampu mengurangi risiko disleksia dan disgrafia atau ketidakmampuan membaca dan menulis serta dispraksia, yaitu ketidakmampuan menggerakkan otot-otot tubuh.
Adapun cara melakukan senam otak bayi yaitu dengan melakukan sentuhan pada dahi, pipi, telinga, bahu, gerakan angka 8 saat tidur, hingga gerakan menyilang. Masing-masing gerakan dilakukan secara berurutan dengan empat kali hitungan.
Latihan Otak di Pagi Hari
Untuk melatih otak secara sederhana pada orang dewasa di pagi hari caranya:
- Latihan sensasi. Sesaat setelah bangun tidur, gerakkan jari, kontraksi otot betis kencangkan lutut, bibir, mengerutkan hidung dan mengangkat alis.
- Ubah rutinitas, untuk mengaktifkan koneksi otak yang sebelumnya tidak aktif, misalnya dengan mengubah kebiasaan atau mencoba menu sarapan baru.
- Olahraga sederhana, untuk meningkatkan aliran darah ke otak agar memudahkan perhatian, penalaran dan memori, seperti peregangan, yoga, bersepeda dan jogging.
- Bernyanyi sambil beraktivitas, untuk meningkatkan jumlah dendrit atau garis sel saraf yang memungkinkan otak untuk berfungsi.
Gerakan Dasar Senam Otak
Beberapa gerakan dasar senam otak yang bisa Anda dan keluarga lakukan adalah:
- Gerakan menyilang seperti mengayuh sepeda
- Gerakan tangan kanan menembak telapak tangan kiri dan sebaliknya bergantian
- Gerakan yang berbeda arah dan posisi antara tangan kanan dan kiri bergantian
- Gerakan dengan tangan dan kaki berlawanan ke depan, ke samping atau ke belakang
Latihan Daya Pikir
Selain dengan gerakan fisik, senam otak juga bisa dilakukan dengan latihan daya pikir, seperti:
- Menghafal Al Qur’an atau lirik lagu
- Membaca sambil menyisipkan suku kata tertentu di akhir kata
- Membuat singkatan unik pada suatu kalimat
- Mengingat suatu lokasi, pesan atau cerita
- Merancang sesuatu dengan berimajinasi
**
Nah, Anda sudah siap bukan, melakukan senam otak untuk perkembangan kecerdasan dan keterampilan Anda? Salam sehat!
