DOKTERCANTIK.COM – Cantik dengan kosmetik sudah merupakan hal wajib bagi kebanyakan wanita. Tak kenal usia dan profesi, make-up menjadi kebutuhan yang dianggap penting, selain dompet dan gadget. Manusia sepertinya lebih mempercayakan perawatan tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki pada perlengkapan kosmetik dibandingkan cara alami yang aman dan menyehatkan.
Para produsen nakal pun memanfaatkan kesempatan dengan membuat produk kosmetik menggunakan zat berbahaya yang menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker. Promosi yang menjanjikan hasil instan, harga murah serta warna menarik, membuat konsumen tergiur dan tidak menyadari bahwa mereka memasukkan racun dalam tubuh melalui kosmetik.
Zat Berbahaya pada Kosmetik
Nah, sebaiknya Anda teliti sebelum membeli produk kecantikan. Kenali merk kosmetik yang Anda gunakan. Perhatikan komposisinya, apakah mengandung zat berbahaya, seperti yang terangkum dalam artikel ini:
- Anti Bakteri, seperti triclosan pada sabun, deodoran, pasta gigi, bersifat karsinogenik, mengganggu fungsi testosteron dan merusak bakteri baik, meningkatkan kerentanan terhadap infeksi.
- Butil Asetat, dalam penghalus dan poles kuku, menyebabkan kulit kering, serta pusing atau mengantuk jika terhirup.
- Coal Tar, pada shampoo anti-ketombe dan krim anti-gatal, bersifat karsinogenik.
- Cocoamide Dea Tea, dalam shampoo dan pelembab wajah, menghambat penyerapan kolin untuk perkembangan fungsi otak, menimbulkan jerawat, gatal, dan alergi.
- Diethanolamine (DEA), digunakan dengan DEA cocoamide dan DEA lauramide, pembuat busa dalam shampoo, krim cukur, pelembab kulit, dan sabun bayi, bersifat karsinogenik, penghancur hormon dan vitamin dalam tubuh.
- Diethylene Glycol, produk pendingin radiator yang dijumpai pada beberapa produk kosmetik.
- Formaldehida, dalam sabun mandi bayi, poles kuku, perekat dan pewarna maskara, meracuni sistem kekebalan tubuh, iritasi pernafasan dan kanker.
- Hidroquinon,menimbulkan iritasi kulit, kanker hati, dan leukemia.
- Isopropyl Alcohol, menyebabkan iritasi kulit dan merusak lapisan asam kulit sehingga bakteri tumbuh subur.
- Kationik Surfaktan, dalam conditioner, membuat rambut kering dan rapuh.
- Merkuri atau Air Raksa, pada pemutih kulit dan maskara, menyebabkan perubahan warna kulit, bintik-bintik hitam, alergi, iritasi kulit, kerusakan paru-paru, saraf dan kanker.
- Methyl, Propyl, Butyl, and Ethyl Paraben, sebagai penghambat pertumbuhan bakteri untuk memperpanjang kadaluarsa produk, menyebabkan kanker, alergi dan ruam kulit.
- Midazolidinyl Urea and Diazolidinyl Urea, untuk bahan pengawet, menyebabkan radang kulit, luka bakar, inflamasi, dan pengeluaran air mata.
- Partikel Nano, khususnya zinc oxide dan titanium dioxide dalam tabir surya, menghancurkan sel-sel otak.
- Petrochemicals, menyebabkan masalah ginjal, saraf, kerusakan otak, dan anemia.
- Petrolatum, bagian dari produksi minyak bumi atau bensin.
- Petroleum Distillates, atau parafin cair, berasal dari destilasi minyak bumi, digunakan dalam maskara, bubuk bau kaki, dll, bersifat karsinogen.
- Phthalates, Dibutylphthalate (DBP) atau butil ester, membantu kulit menyerap produk, dan menyebabkan kanker.
- Propylene Glycol, gliserin sayuran yang dicampur dengan alkohol yang terbuat dari gandum, ditemukan pada pembersih wajah, menyebabkan kemerahan pada kulit dan dermatitis kontak, merusak ginjal dan hati.
- PVP/VA Copolymer, hasil keluaran minyak bumi yang digunakan pada hairspray, menyebabkan masuknya benda asing pada paru-paru.
- Rhodamin B, dengan penampakan warnanya yang mencolok, membahayakan kulit.
- Sodium Lauryl Sulfate (SLS), pada pembersih wajah dan shampoo yang banyak busanya, membuat iritasi mata, ruam kulit, rambut rontok, ketombe, alergi, wajah berlubang dan kasar, seringkali disamarkan dengan tulisan “berasal dari kelapa.”
- Stearalkonium Chloride, dalam conditioner dan krim rambut, menyebabkan alergi.
- Synthetic Colors, pewarna sintetis penyebab kanker.
- Synthetic Fragrances, mengakibatkan sakit kepala, ruam, hiper-pigmentasi, batuk, muntah dan iritasi kulit.
- Talc, dalam eye shadow, blush on, deodoran, sabun, untuk menyerap kelembaban, menyebabkan kanker ovarium dan tumor paru-paru.
- Tretinoin atau Retinoic Acid, menyebabkan timbulnya rasa terbakar pada kulit.
- Triethanolamine, untuk mengatur PH pada produk pembersih, menyebabkan alergi, masalah mata, kekeringan rambut dan kulit.
**
Jadi, selektif itu perlu, demi menjaga kesehatan Anda.