DOKTERCANTIK.COM – Hari Ibu yang lalu, DY Suharya dan Dian Purnomo melaunching bukunya yang berjudul : Ketika Ibu Melupakanku . Buku itu bercerita tentang bagaimana si penulis merawat ibu yang menderita demensia (jenis Alzheimer). Memang,merawat penderita demensia bukan hal mudah.
Anda diminta dengan amat sangat untuk ekstra sabar, karena demensia adalah gejala sekelompok penyakit yang mempengaruhi otak yang menyebabkan si penderita bahkan kadang tak ingat siapa anda. Anda juga disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis.
Jangan menanggung beban sendiri, karena menghadapi penderita demensia sangat bisa membuat anda tertekan dan frustasi, oleh karena itu mintalah bantuan teman, keluarga atau organisasi yang concern pada masalah ini. Berikut ada beberapa saran yang dilansir oleh National Health Security, UK yang bisa membantu anda merawat penderita demensia, silakan disimak.
1. Perhatikan detail kegiatan sehari-hari
Kreasikan rutinitas harian dalam suasana yang membuat si penderita merasa didukung bukan dikritisi. Penderita demensia mengalami penurunan kemampuan dalam melakukan banyak hal. Menyadari hal itu mereka akan merasa gugup, takut dan stres. Cenderung frustasi karena tidak lagi bisa melakukan sesuatu dengan baik padahal dulu bisa mereka lakukan tanpa bantuan siapapun.
Libatkan mereka dalam menentukan rutinitas sehari-hari. Misalnya mengajak mereka ketika belanja kebutuhan sehari-hari, membersihkan halaman ataupun menyiapkan hidangan di meja makan. Dengan dilibatkan secara langsung mereka akan merasa berguna dan semangatnya terpacu.
Saran : Gunakan alat bantu untuk membantu ingatan mereka. Penderita demensia akan menurun kemampuan mengingatnya. Mereka kesulitan mengingat dimana tempat sendok, lap, dsb. Anda bisa gunakan kertas notes untuk memberikan informasi mengenai barang barang di rumah.
Misalnya tempelkan kertas post it, di pintu lemari yang berisi mengenai daftar barang-barang apa saja yang ada di dalam lemari tersebut. Atau belilah gambar-gambar yang bisa ditempelkan untuk mewakili informasi mengenai barang-barang di rumah.
2. Tetap melakukan hobi seperti sedia kala
Penderita demensia dianjurkan untuk tetap melakukan hobinya. Hal itu sangat baik untuk membuat mereka tetap aktif dan menajamkan kembali memori, walaupun hanya sedikit. Berkebun, memasak ataupun mengurus hewan peliharaan baik untuk dilakukan.
Saran : Jangan biarkan mereka melewati hari-hari tanpa kegiatan. Jika memungkinkan pastikan juga ada jadwal teratur mengunjungi sanak famili atau teman sehingga mereka bisa ngobrol-ngobrol dengan banyak orang. Hal tersebut akan sangat menyenangkan buat mereka.
3. Asupan nutrisi yang cukup
Semakin sehat pola hidup seseorang semakin baik kualitas hidupnya. Tingkat kebingungan penderita demensia meninggi ketika mereka jatuh sakit. Oleh karena itu makanan sehat, nutrisi cukup sangat disarankan buat mereka.
Masalah umum yang terjadi pada penderita demensia adalah tidak mengenal lagi jenis-jenis makanan, lupa apa makanan yang mereka sukai, menolak makan, tidak mau disuapi bahkan minta jenis makanan yang aneh-aneh. Karena kondisi mereka sangat rentan pada jenis penyakit, mohon kosultasi dengan dokter atau ahli nutrisi terlebih dahulu tentang makanan apa yang cocok dengan kondisi si penderita demensia tersebut.
Saran : Bantu mereka untuk tetap mampu makan sendiri. Anda bisa memulai dengan membantu mereka memegang sendok garpu dan tuntun untuk menyuapkan makanan ke dalam mulut. Jika mereka masih mampu, biarkan mereka ikut menyiapkan makanan yang akan mereka makan, tentu jenis makanannya tetap dalam pengawasan anda.
Adegan makan biasanya sangat menyita kesabaran dan makan waktu yang banyak, karena itu anda sebagai yang merawat harus ekstra sabar. Memang sulit, tapi demi mereka yang anda rawat berlatihlah terus untuk sabar. Pastikan anda punya cukup waktu untuk mendampingi penderita demensia di waktu makan, jangan diseliingi dengan kegiatan lain.
Jika anda berada pada situasi frustasi menghadapi kebiasaan makan yang melelahkan ini, mohon jangan tunjukkan pada si penderita demensia tersebut, karena ketika anda stres atau frustasi mereka akan menjadi lebih stres dan frustasi dari anda.
4. Inkotinensia
Inkotinensia adalah ketidakmampuan untuk mengontrol waktu untuk buang air kecil ataupun besar. Gejala yang sangat umum terjadi pada penderita demensia. Mereka bahkan bisa lupa dimana toilet berada dan seiring waktu kehilangan kemampuan untuk menyampaikan kondisi bahwa mereka ingin buang air kecil atau besar. Bagian ini juga dipastikan sangat menguji kesabaran anda.
Saran :
- Gunakan media gambar, tempelkan gambar tanda toilet di pintu toilet anda
- Biarkan pintu toilet tetap terbuka dan mereka dapat dengan mudah menggunakannya
- Pastikan mereka tidak kesulitan membuka retsleting celana, kancing pakaian dan lainnya
- Kenali gejala bahasa tubuh mereka yang menunjukkan mereka ingin buang air, seperti : gelisah, tiba-tiba berdiri-duduk-berdiri kembali
- Dalam kondisi tertentu anda boleh menggunakan sejenis pampers untuk orang dewasa atau alas tidur yang waterproof.
5. Mengatasi gejala susah tidur
Penderita demensia sering mengalami susah tidur. Mereka bisa terjaga sepanjang malam tanpa istirahat. Gejala ini bisa semakin parah seiring dengan sakit yang semakin parah.
Saran : Bantuan obat bisa digunakan seperti pil untuk membantu terlelap atau terapi tanpa bantuan obat seperti : tidak membiasakan tidur siang agar lebih merasa lelah di malam hari dan ingin tidur, jauhkan dari alkohol atau kopi di malam hari.