DOKTERCANTIK.COM – Tak diragukan lagi bahwa jumlah permintaan terhadap operasi terus naik setiap tahunnya. Dari waktu pertama dicetuskan hingga sekarang, operasi plastik menjadi pilihan primadona bagi kalangan menengah ke atas. Tak hanya itu, golongan yang berkantong tipis pun ikut-ikutan dengan berbagai cara untuk bisa cantik lebih cepat dengan jalur ini.
Semakin hari, peminatnya semakin bertambah saja. Tak hanya di Indonesia, terlebih di mancanegara. American Society of Plastic Surgeons melaporkan bahwa pada tahun 2010 terdapat lebih dari 3,3 juta orang yang melakukan bedah. Tentunya, jumlah ini terus meningkat.
Selain Amerika, beberapa negara di Asia dan Eropa seperti seperti Korea Selatan, Italia, Yunani, Thailand, Kolombia, Brazil dan Taiwan identik dengan tempat yang ramai dengan permintaan operasi plastik.
Sekilas tentang operasi plastik
Sebagai salah satu cabang dari ilmu kedokteran, operasi plastik awalnya hanya digunakan untuk memperbaiki bagian tubuh tertentu dalam rangka pengobatan akibat kecelakaan, kebakaran, bibir sumbing, lepra atau kusta, siraman air panas, tumor, jari tangan yang berlebih dan sebagainya.
Namun, kemudian operasi plastik mulai digunakan untuk tujuan lain yaitu untuk mempercantik diri seperti memperbesar payudara, membentuk dagu, pengencangan perut (tummy tuck), menambah ukuran pantat (butt implant), penebalan bibir (lip implant), sedot lemak (liposuction), membentuk kelopak mata (blepharoplasty), membentuk hidung (rhinoplasty) membentuk telinga (otoplasty) dan sebagainya.
Sebenarnya masih banyak jenis operasi plastik lainnya. Akan tetapi, pperasi plastik yang disebutkan di atas merupakan jenis yang paling banyak digemari. Operasi plastik tersebut semata-mata dilakukan mengikuti keinginan dan hasrat untuk memiliki tubuh yang seksi dan cantik.
Berbagai Risiko Operasi Plastik
Operasi plastik bagi sebagian orang memang bisa membuat seseorang percaya diri karena memiliki tubuha seksi dan cantik tapi tahukah ladies semua bahwa dibalik manfaat yang dijanjikan oleh operasi plastik juga terdapat bahaya yang datang kapan saja. Operasi plastik bukanlah operasi yang 100 % tanpa resiko.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut risiko operasi plastik yang perlu diketahui :
- Ketergantungan
Berhasil melakukan sebuah operasi, maka seseorang bisa saja terinspirasi untuk melakukan operasi pada bagian-bagian tubuhnya yang lain. Dia merasa selalu membutuhkan operasi sehingga semua tubuh dipermak. Tidak hanya sekali tapi berkali-kali.
Selain mempengaruhi keuangan, tindakan ini mungkin lebih tinggi resikonya dibanding melakukan operasi satu kali saja. Bayangkan jika semua yang dioperasi menimbulkan reaksi kurang baik ada tubuh seseorang. Habislah badannya.
- Hasil yang lebih buruk
Tidak semua operasi yang dilakukan hasilnya benar-benar sesuai harapan. Meski ada hasil yang baik bukan berarti tidak ada hasil yang buruk. Bahkan dalam situasi tertentu, hasil yang didapat malah lebih buruk dari sebelum di operasi.
Hal ini dialami oleh seorang wanita dari Inggris yang bermaksud mempercantik hidung tapi malah kemudian hidungnya menjadi cacat dan sulit disembuhkan kembali seperti semula.
- Kegagalan dan kesalahan operasi
Segala sesuatu memiliki peluang antara berhasil atau gagal. Tak sedikit operasi plastik yang gagal. Begitu juga pada berbagai kasus ditemukan sebuah fakta yaitu kesalahan operasi dan praktik yang tidak benar oleh dokter.
Dalam hal ini, kehati-hatian dalam memilih dokterlah yang berperan.
- Mempertaruhkan nyawa
Namanya saja operasi plastik, artinya seseorang akan mempertaruhkan nyawanya di meja operasi. Membiarkan dirinya disayat-sayat dengan pisau operasi. Pasca operasi setelah obat bius hilang maka bisa merasakan kesakitan.
Belum lama ini seorang mahasiswi asal Korea Selatan dikabarkan tewas sekian hari setelah melakukan operasi.
- Ditinggal pasangan
Operasi dilakukan untuk menambah cantik tapi malah ada pria yang tidak suka dengan tindakan tersebut. Mereka merasa tertipu dengan kecantikan buatan yang diperoleh lewat operasi. Mereka lebih suka wanita yang cantik alami.
Tak heran bila sebagian pria lebih selektif menilai mana yang wanita yang cantik asli atau cantik operasi.
- Berkurangnya kesehatan
Sebagian orang tidak merasakan efek operasi terhadap kesehatannya. Namun, sebagian lagi operasi plastik menganggu kesehatannya seperti kulit yang lecet, infeksi, sakit punggung, nyeri dan sebagainya.
**
Ingatlah, setiap manusia akan tetap menua bila tiba waktunya. Oleh karena itu, jangan sampai mempertaruhkan nyawa karena obsesi cantik yang melampaui batas. Menyakiti diri sendiri untuk tampil cantik bukanlah cantik yang sebenarnya karena cantik itu tidak menyakitkan.