Kemaksiatan, kemelaratan, tindak kriminalitas dari tahun ke tahun semakin meningkat. Permasalahan-permasalahan sosial, ekonomi dan kesehatan pun tak kunjung terminimalisir. Setiap orang pasti pernah melakukan salah, khilaf, dan dosa.
Bagi sebagian orang, tahun yang baru adalah ajang yang cocok untuk berbenah diri menjadi lebih baik. Tahun baru dimaknai sebagai ajang pembuktian diri, yah bisa dikatakan sebagai momentum yang tepat untuk refleksi diri.
Dalam konteks perbaikan diri, sebenarnya banyak momentum lain yang bisa dijadikan ajang untuk refleksi diri, tidak harus menunggu tahun baru.
Namun sudah menjadi kebiasaan, yah semoga di tahun yang baru, perbaikan diri tersebut tidak hanya sebagai simbol, melainkan diiriingi dengan aksi nyata.
Semoga di tahun 2014, semua kembali dengan harapan, impian, semangat dan pembuktian diri yang baru, sesuai namanya, tahun baru.
Semoga di tahun 2014, tindak kriminalitas seperti perampokan, pencurian, pemerkosaan, tawuran dan lain sebagaianya dapat berkurang, begitu juga dengan keserakahan para koruptor dapat diberantas hingga akar-akarnya.
Tidak hanya itu, momentum perbaikan diri di tahun yang baru tidak hanya berdampak bagi diri sendiri saja, tapi juga dapat dirasakan manfaatnya oleh orang lain.
Semoga di tahun ini pula, rasa solidaritas antar sesama lebih ditingkatkan lagi, aksi-aksi kemanusiaan untuk kepentingan bersama tidak hanya dimaknai saat acara berlangsung, melainkan dapat dirasakan manfaatnya dimanapun berada.
Tahun 2014 tidak hanya sekedar momentum perbaikan diri, tetapi juga momen untuk menyatukan yang jauh, meniadakan konflik kepentingan, mengstimulus kesungguhan dan kerja keras, serta ajang sebagai pembuktian diri juga pencapaian prestasi.
Tak hanya itu dapa pula dijadikan sebagai momen dalam menebarkan kasih sayang, menciptakan perdamaian dan tidak kalah penting yakni menebarkan kebajikan yang penuh manfaat. Semoga.
