DOKTERCANTIK.COM – Pernah memperhatikan kuku dan terlihat bercak putih atau kuning di bawah ujung kuku? Itulah yang disebut dengan jamur kuku atau infeksi jamur pada satu atau lebih kuku pada tangan atau kaki. Jika jamur sudah menyebar, maka kuku akan menghitam, menebal, dan ujungnya pecah-pecah.
Jika terjadi pada kuku kaki, anda menjadi kurang percaya diri saat menggunakan sepatu yang terbuka di ujung jari atau menghindari penggunaan sandal. Padahal anda ingin tampil cantik tanpa perlu menutupi kuku kaki atau tangan anda kan?
Gejala jamur Kuku
Cara menghilangkan jamur kuku mungkin tidak mudah, karena setelah hilang biasanya akan muncul kembali. Sebelum mencari tahu cara mengobatinya, sebaiknya kita kenali dulu gejala dan jenis jamur kuku, seperti yang dilansir dari Dokterdigital di bawah ini:
- Jamur kuku Onycholysis
Kuku biasanya akan mengalami penebalan, rapuh, bergerigi, kusam, dan berwarna gelap. Jamur kuku ini menyebabkan kerusakan pada bagian bawah kuku, sehingga kuku terpisah dari alas kuku. - Jamur kuku Dermatofit
Jika jamur kuku menyebabkan rasa nyeri pada jari-jari kaki dan muncul bau yang sedikit busuk, maka ini disebabkan oleh jamur dermatofit.
Jamur biasanya hidup dalam lingkungan hangat dan lembab, termasuk kolam renang dan kamar mandi. Jika jamur menyerang kulit melalui luka atau pecahan kecil antara kuku, lalu kuku anda dalam kondisi hangat dan lembab, maka jamur kuku akan tumbuh dan menyebar.
Jamur kuku juga lebih sering terjadi pada kuku kaki karena saat anda menggunakan sepatu, kuku dalam keadaan gelap, hangat, dan lembab. Selain itu, sirkulasi darah ke kuku kaki juga lebih sulit sehingga sistem kekebalan tubuh sulit untuk mendeteksi dan menghilangkan infeksi.
Cara Mencegah Jamur Kuku
Kuku anda mungkin masih bagus dan sehat, namun tidak ada salahnya melakukan pencegahan sedini mungkin. Cara ini juga dapat mengurangi resiko terkena infeksi berulang.
Pertama, anda perlu menjaga dan merawat kuku agar selalu pendek, kering, dan bersih. Potong kuku secara lurus lalu tipiskan bagian kuku yang tebal. Setelah selesai mandi, pastikan kuku dan sela-sela jari anda kering.
Gunakan kaus kaki sintetis yang menguapkan air, atau menggunakan kaus kaki sintetis di bagian dalam, lalu kaus kaki lain di lapisan luar. Jika keringat berlebih, sering-sering mengganti kaus kaki. Gunakan bubuk atau semprotan anti jamur.
Hentikan kebiasaan menggigiti kulit di sekitar kuku. Hentikan penggunaan cat kuku dan kuku buatan, karena membuat kuku lembab dan memperburuk infeksi. Terakhir, saat anda melakukan manikur atau pedikur, pastikan alat-alatnya sudah steril.
Pengobatan Rumahan untuk Jamur Kuku
Jika anda mengalami jamur kuku, anda dapat berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Meskipun sudah banyak obat krim anti-jamur kuku dan salep yang tersedia di pasaran, namun sebagian kurang efektif.
Dokter biasanya memberikan resep obat anti jamur oral yang membantu memumbuhkan kuku baru dan perlahan-lahan menggantikan bagian kuku yang terinfeksi. Namun obat tersebut tidak direkomendasikan bagi anda yang memiliki penyakit hati atau gagal jantung kongestif, atau anda yang sedang menggunakan obat tertentu.
Sebagai solusinya, anda dapat mencoba pengobatan rumahan untuk jamur kuku menggunakan cuka, karena cuka berkhasiat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu. Caranya, rendam kaki selama 15-20 menit dalam campuran cuka dan air hangat, dengan perbandingan 1:2.
Lakukan setiap hari, tapi juka kulit anda mengalami iritasi sebaiknya lakukan 2-3 kali seminggu. Jangan lupa membilas dan menepuk kaki anda hingga kering setelah selesai merendam.