DOKTERCANTIK.COM – Jamu merupakan obat-obatan tradisional yang sudah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia. Pada zaman dahulu hanya sultan dan keluarganya serta tetinggi-tetinggi di keraton yang boleh mengonsumsi obat tradisional ini, sedangkan resepnya dijaga dengan ketat sehingga tidak boleh disebarkan pada masyarakat luas di luar lingkungan keraton.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, masyarakat yang tinggal di dalam keraton belajar bagaimana caranya meracik jamu, dan pengetahuannya tidak lagi ditutupi dari masyarakat luar. Masyarakat luar belajar dari masyarakat yang tinggal dalam lingkungan keraton, dan jamu menjadi populer seperti saat ini di seluruh Indonesia.
Dikenal juga sebagai obat herbal, selain jamu gendong yang ditenteng oleh mbok jamu, jamu juga dipelajari oleh para ahli farmasi dan kandungan baiknya kini telah diolah dan dikemas dalam bentuk-bentuk modern.
Jika pada zaman dahulu menggunakan bubuk saja, sekarang jamu dapat ditemui dalam bentuk bubuk, cair, bahkan kapsul. Jamu-jamu modern yang dikelola perusahaan ini bisa anda temui di supermarket dalam bentuk botolan siap diminum sehingga memudahkan masyarakat.
Obat Herbal dan Obat Kimiawi
Obat herbal dikemas dan diolah dari bahan-bahan alami seperti akar tumbuhan, daun, bunga, dan lain-lain, sedangkan obat kimiawi disintesis dari bahan-bahan kimia. Ekstrak-ekstrak dari tumbuhan pun sering digunakan dalam pembuatan obat herbal kapsulan.
Obat herbal dibuat dari bahan alami, karena itu hampir tidak ada efek samping dari penggunaan obat ini, asalkan diramu oleh herbalis yang ahli. Obat herbal diarahkan pada sumber penyakit dan perbaikan fungsi serta organ yang rusak, bersifat rekonstruktif atau bekerja dengan memperbaiki dan membangun kembali organ, sel, atau jaringan yang rusak. Bekerja secara lambat dan lebih diutamakan untuk pencegahan penyakit dan pemulihan penyakit-penyakit komplikasi menahun, karena bekerja secara lambat, sehingga lebih cocok untuk jenis penyakit yang perlu pengobatan lama atau pencegahan penyakit.
Obat kimiawi di lain pihak lebih diarahkan untuk menghilangkan gejala-gejalanya saja dan bersifat sympthomatis, yaitu untuk mengurangi penderitaan. Obat kimiawi bersifat paliatif (spekulatif), jika benar penyakit akan sembuh, jika salah endapan obat dalam tubuh dapat berubah menjadi racun.
Obat ini bereaksi cepat, namun memiliki efek samping seperti mampu menimbulkan iritasi lambung dan hati. Obat kimiawi ini karena sifatnya, lebih diutamakan untuk penyakit-penyakit bersifat akut yang membutuhkan pertolongan cepat.
Manfaat Jamu
Selain untuk kesehatan, jamu juga dikenal berkhasiat baik untuk kecantikan. Pil-pil modern untuk kecantikan mungkin juga telah beredar, tetapi tidak sedikit yang takut akan efek samping dalam penggunaannya. Jamu di lain pihak, masih menjadi pilihan utama wanita yang ingin tampil cantik dan awet muda.
Beberapa jamu yang populer dan berkhasiat baik di kalangan wanita contohnya kunyit asam, kunci sirih, jamu pahitan, dan beras kencur. Kunyit asam baik untuk menjaga bentuk perut, terutama untuk wanita yang baru melahirkan atau sedang datang bulan. Kunci sirih berkhasiat baik untuk kemaluan wanita, dimana ia akan meringankan keputihan, mengencangkan serta menghilangkan bau tak sedap darinya.
Jamu pahitan memang pahit, tetapi dikenal mampu mencegah diabetes, mengurangi bau badan, menghilangkan jerawat, dan menurunkan kolesterol. Beras kencur dikenal mampu mencegah jerawat, meredakan nyeri di tubuh, dan sebagai obat pelangsing alami. Selain itu, ramuan kunyit jika dioleskan langsung pada kulit mampu menghilangkan bekas jerawat, kulit pecah-pecah, dan melawan tanda penuaan.
Untuk kulit cantik dan sehat secara alami, jamu merupakan salah satu obat terpercaya dan umum digunakan, terutama di Indonesia. Semoga bermanfaat.