DOKTERCANTIK.COM – Hampir tidak ada yang tidak kenal dengan tanaman yang identik dengan rasanya yang pahit ini. Tanaman yang merambat, berbuah panjang, runcing dan bergerigi ini sering ditanam di pekarangan rumah atau di kebun. Pare merupakan suku cucurbitaceae dan pada awalnya berasal dari daerah bagian barat India kemudian menyebar ke Asia sampai ke Indonesia.
Pada umumnya pare dikenal juga dengan sebutan peria. Selain itu juga dikenal dengan nama paria, papareh, prieu, kambeh, pepare, fori, paya, pariak, palia, pudu dan sebagainya. Nama-nama tersebut merupakan nama lokal atau nama dari daerah-daerah di Indonesia. Meskipun namanya berbeda tapi bentuk dan rasanya tetap sama.
Banyak orang yang menghindari makan pare karena rasanya yang pahit. Kalau mereka mengetahui segudang manfaat pare bagi kesehatan, mungkin mereka tidak akan melakukan itu dan tetap berusaha memakan meskipun kurang suka.
Bagaimanapun makanan yang berpengaruh baik terhadap kesehatan itu jauh lebih baik dari sekedar makanan yang kita suka karena makanan yang kita suka belum tentu baik untuk kesehatan.
Kandungan istimewa buah pare
Zat gizi pare tidak hanya terdapat di buah tapi juga pada daunnya. Kandungan gizi yang dimiliki pare tersebut bisa menunjang pemenuhan gizi.
Dirangkum dari berbagai sumber, gizi yang terdapat dalam buah, biji dan daun pare yaitu kalori, protein, lemak, karbohidrat, serat, abu, kalsium, fosfor, kalium, zat besi, natrium, niasin, beta karoten, tiamine, ribovlavine, ascorbic acid, air, charatin, momordisin, vitamin A, B dan C, saponin, flavonoid, steroid, asam fenolat dan cryptoxantin.
Selain itu juga ada cucurbitins, cycloartenols, diosgenin, asam elaeostearik, erythrodiol, asam galakturonik, asam gentisik, gypsogenin, lauric acid, lanosterol, momordenol, taraxerol, vicine, zeatin, insulin, uracil, saponin, stigmasterol, rubixanthin, polypeptides, pentadecans, asam palmitat, asam lenoleat, asam strearat, karotonoid dan sebagainya.
Perananan pare untuk kesehatan
Dirangkum dari berbagai sumber, kandungan pare sebagaimana yang disebutkan di atas bisa mengobati penyembuhan demam atau menurunkan panas, wasir atau ambein, bisul yang bengkak atau meradang, influenza, obat cacing, sakit pada waktu haid, membersihkan darah wanita yang baru melahirkan (nifas), memperlancar ASI, batuk, luka, bisulan, sembelit, penambah nafsu makan dan mengurangi mual.
Pare juga bisa membantu mengurangi resiko terserang penyakit jantung, kanker, memperlancar pencernaan, menyembuhkan sakit liver, malaria, sifilis, kencing nanah, penurun kadar gula darah atau diabetes melitus, minuman penambah semangat, kontrasepsi alami, radang tenggorokan, malaria, rematik, disentri, sariawan, obat luka, impotensi, kanker, menyuburkan rambut anak-anak dan sebagainya.
Solusi rasa pahit
Dengan kandungan gizi dan manfaatnya yang tak sedikit, akhirnya digunakan berbagai cara agar tetap bisa memakan pare dan tidak takut dengan rasa pahitnya. Mereka kemudian berusaha untuk menghilangkan atau menurunkan rasa pahit tersebut. Muncullah pil, jamu dan jus pare.
Selain itu, jika dimasak rasa pahit pare juga bisa berkurang dengan cara merendam pare dengan air garam dulu sekitar 10-15 menit sebelum digoreng. Tak hanya itu, pare juga diolah dalam berbagai bentuk seperti gado-gado, gulai,sup dan sebagainya yang membuat rasanya lebih enak.
***
Nah, bagi kamu yang selama ini terlanjur membenci pare sebaiknya tidak anti lagi tapi berusaha menyadari kalau pare memang banyak khasiatnya. Jika takut pahit, maka bisa menggunakan cara sebagaimana yang dikatakan di atas. Sekarang tidak perlu takut lagi makan pare.
