Untuk menghilangkan bulu yang tampak lebat terutama di bagian yang terlihat seperti kaki dan ketiak, para wanita biasanya melakukan waxing atau terapi laser.
Akan tetapi, tak sedikit yang memilih untuk melakukannya dengan alat cukup biasa karena lebih praktis dan dapat dilakukan di rumah.
Mencukur dengan alat cukup memang mudah dilakukan, akan tetapi ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan yang dapat menyebabkan beberapa gangguan kulit seperti iritasi, ruam hingga bengkak.
Untuk menghindari beberapa efek samping dari mencukur bulu tersebut, hindari pula melakukan beberapa kesalahan berikut.
Mencukur Saat Kulit dalam Kering
Mencukup saat kulit dalam keadaan kering dapat menyebabkan iritasi, terutama jika kulit Anda adalah tipe kulit sensitif.
Waktu mencukur yang paling tepat adalah setelah mandi. Usahakan untuk terlebih dahulu mencuci bagian tubuh yang ingin Anda cukup dengan sabun dan air hangat. Hal ini akan membuat kulit bersih/steril dan pori-pori kulit lebih terbuka, sehingga bulu lebih mudah untuk dicukur.
Kulit dalam keadaan lembab setelah terbasuh air dan sabun juga berisiko lebih kecil untuk teriritasi.
Mencukur Cepat-cepat
Meskipun mencukur dengan alat cukur manual terbilang praktis dan cepat, hindari mencukur bulu terburu-buru karena dapat menimbulkan iritasi pada kulit.
Terutama jika Anda menggunakan alat cukur dengan pisau cukur yang baru, tajamnya pisau dapat melukai kulit jika diaplikasikan dengan cepat.
Cukur bulu dengan seksama dan tidak telalu cepat agar bulu terpangkas dengan baik dan kulit terhindar dari luka/iritasi.
Jarang Mengganti Pisau Cukur
Pisau cukur biasanya diganti bila terlihat mulai berkarat. Padahal, terlihat atau tidaknya karat tidak dapat menunjukkan bahwa pisau cukur tersebut masih layak untuk digunakan.
Sebaiknya ganti pisau cukur secara berkala agar pisau cukur jauh dari bakteri dan kuman yang dapat membuat kulit mengalami ruam hingga infeksi.
Berikut adalah beberapa tanda bahwa pisau cukur sudah selayaknya diganti:
- Pisau cukur mulai tumpul
- Berwarna kusam (menguning atau menghitam)
- Mulai berkarat
- Strip pelembab sudah memudar
Jika Anda melihat tanda-tanda tersebut pada pisau cukur Anda, maka segera ganti pisau cukur Anda dengan yang baru.
Tidak Menggunakan Krim Cukur
Tak sedikit wanita yang suka menggunakan sabun mandi untuk mencukur bulu karena dirasa praktis dilakukan selagi mandi.
Padahal, sabun mandi tidak cukup licin dan melembabkan untuk melindungi kulit saat mencukur bulu. Sebaiknya gunakan krim cukur atau kondisioner sebagai pengganti untuk mencukur bulu tanpa melukai kulit.
Tidak Mengaplikasikan Pelembab Kulit Setelah Mencukur
Setelah mencukur bulu, kulit biasanya rentan iritasi dan membengkak. Untuk mengatasinya, selalu gunakan pelembab kulit setelah mencukur agar kulit tidak kering dan lebih mudah memerah atau membengkak.
Gunakan produk yang melembabkan dan mengandung efek soothing seperti aloe vera.
Memilih Alat Cukur dengan Satu Mata Pisau
Untuk mencukur bulu yang cukur lebat di bagian kaki dan ketiak misalnya, sebaiknya gunakan alat cukur dengan mata pisau lebih dari satu.
Hal ini karena mata pisau pertama biasanya dirancang untuk mengangkat helai rambut/bulu, dan mata pisau ke-2 dan seterusnya untuk memotong bulu dengan sempurna.
Menggunakan Alat Cukur Orang Lain
Alat cukur yang Anda gunakan haruslah milih Anda sendiri dan tidak pernah digunakan orang lain. Saling bertukar atau berbagi penggunaan pisau cukur akan meningkatkan risiko terjadinya iritasi, ruam, infeksi hingga penularan penyakit lainnya.
***
Itulah beberapa kesalahan yang sering dilakukan dalam mencukur bulu. Yang terpenting adalah utamakan pisau cukup yang steril dan perawatan kulit baik saat dan setelah mencukur agar terhindar dari iritasi kulit. Semoga bermanfaat.