Kata migrain tentu cukup familiar di telinga kita. Sedikit berbeda dengan sakit kepala, migrain biasanya terasa lebih nyeri hanya di salah satu sisi bagian kepala saja.
Menurut WHO, penyakit ini lebih sering menyerang wanita ketimbang pria dan lebih dari 30% orang yang mengalami sakit kepala, mengalami migrain.
Migrain dapat tergolong ringan hingga berat. Pada penderita migrain yang masih cukup ringan, migrain menyerang hanya beberapa kali dalam setahun. Akan tetapi, bagi penderita migrain parah, penyakit ini dapat menyerang hingga beberapa kali seminggu.
Gejala Migrain
Migrain cukup sulit untuk dideteksi. Diagnosis migrain biasa dilakukan dengan mengetahui pola sakit kepala, seperti seberapa sering sakit kepala dialami dan di bagian mana biasanya migrain terjadi.
Beberapa gejala umum migrain adalah mual, muntah hingga semakin peka terhadap cahaya dan suara. Inilah beberapa jenis migrain:
Migrain tanpa aura: Migrain tanpa aura biasa dirasakan tanpa tanda-tanda atau gejala. Diagnosis dilakukan setelah pasien mengalami serangan migrain lebih dari lima kali.
Migrain dengan aura: Migrain dengan aura biasa dirasakan dengan beberapa gejala seperti masalah penglihatan, leher yang kaku dan kesemutan di beberapa anggota tubuh. Migrain yang juga dikenal dengan migrain klasik ini adalah migrain yang paling umum dirasakan.
Penyebab Migrain
Berikut adalah beberapa penyebab migrain:
- Stres dan kelelahan yang tinggi: Kurang tidur hingga pola hidup yang tidak sehat dapat menyebabkan stres hingga terjadi migrain. Oleh sebab itu, menjaga pola tidur dan gaya hidup yang sehat sangat dianjurkan agar terhindari dari migrain.
- Obesitas. Orang yang memiliki berat badan berlebih lebih beresiko mengalami migrain.
- Keturunan. Faktor gen atau keturunan turut menjadi salah satu penyebab seseorang memiliki penyakit migrain.
- Makanan dan minuman pemicu migrain. Minuman dan makanan yang mengadung kafein, coklat, keju, alkohol hingga penyedap rasa berlebih dapat memicu migrain.
Ada banyak cara untuk mengatasi migrain, terutama dengan mengonsumsi obat-obatan. Akan tetapi, ada beberapa alternatif mengatasi migrain dengan cepat. Berikut penjelasannya.
Mengompres Kepala dengan Es
Jika Anda mengalami migrain, Anda dapat mencoba mengompres kepala dengan es yang dibungkus kantong plastik atau air dingin.
Agar lebih praktis, Anda dapat menyiapkan kantong plastik dengan air dan letakkan dalam lemari es sehingga dapat digunakan jika diperlukan.
Kompres kepala dengan posisi tubuh berbaring dengan nyaman, biarkan beberapa saat. Cara ini dapat mengurangi rasa nyeri pada kepala Anda.
Minum Minuman Hangat
Salah satu cara lain untuk mengatasi migrain dengan cepat adalah dengan minum minuman yang hangat. Rasa hangat dari minuman dapat membuat Anda menjadi lebih rileks.
Beberapa minuman hangat yang dapat Anda coba adalah jahe, madu dengan lemon dan minuman herbal lainnya.
Hindari meminum minuman yang mengandung kafein tinggi.
Memijat Kepala
Memijat kepala dipercaya cukup efektif untuk meredakan rasa nyeri migrain dengan cepat.
Pijat bagian pelipis Anda, maupun bagian leher, karena biasa migrain terasa di area-area tersebut.
Memijat dengan mengoleskan minyak esensial juga dapat semakin membantu tubuh agar terasa lebih rileks dan mengurangi rasa sakit kepala.
**
Itulah beberapa tips mengatasi migrain dengan cepat tanpa buru-buru mengonsumsi obat. Semoga bermanfaat.