DOKTERCANTIK.COM – Gejala demensia akan semakin jelas seiring bertambahnya usia. Namun bukan berarti semua orang yang telah tua akan menderita demensia, karena demensia bukan bagian dari penuaan biasa yang akan dialami semua orang. Alzheimer’s Australia mengungkapkan, justru lebih banyak orang tua yang tidak menderita demensia.
Dalam beberapa kasus, demensia juga dipengaruhi faktor keturunan, oleh karena itu bagi mereka yang dalam keluarganya ada menderita demensia, resiko terkena demensia ini menjadi lebih besar. Namun demikian, gejala ini bisa dicegah dengan melakukan beberapa kegiatan bermanfaat yang akan sangat baik hasilnya jika anda lakukan sedari muda, tidak hanya pada usia lansia.
Beberapa kegiatan yang bisa mencegah demensia tersebut adalah :
1. Membaca
Dari sekian banyak penelitian, hasilnya mengungkapkan bahwa ternyata demensia bisa dicegah dengan memicu otak selalu aktif. Diperlukan latihan teratur agar otak tetap dalam kondisi prima, seperti halnya tubuh. Latihan yang dimaksud adalah membaca. Rutin membaca sejak usia muda membuat otak tetap bugar dan selalu prima sehingga risikonya lebih rendah untuk terserang demensia, utamanya jenis alzheimer.
2. Menerapkan gaya hidup sehat
Para peneliti dari University of Edinburg, seperti dilansir dalam telegraph.co.uk, mengungkapkan bahwa ¾ penuruan kemampuan kognitif dipengaruhi oleh gaya hidup dan faktor lingkungan. Lantas bagaimana gaya hidup sehat untuk mencegah demensia? Simak uraian berikut:
- Olahraga secara teratur 3-5 kali dalam seminggu selama 30 menit. Jalan kaki bisa menjadi pilihan, karena olahraga yang disarankan tidak harus yang rumit dan mahal.
- Konsumsi alkohol dalam jumlah sedang (moderate). Moderate baik dalam hal kadar, jumlah dan frekuensi karena konsumsi alkohol yang tinggi beresiko pada kerusakan lapisan otak yang berperan untuk fungsi memori dan fungsi memproses informasi visual.
- Tidak merokok.
- Diet sehat, yang mengonsumsi banyak buah dan kandungan omega-3 dapat menurunkan resiko demensia.
3. Kopi
Penelitian L Maia dan A. De Mendonca yang mereka publikasikan dalam European Journal of Neurology mengungkapkan Peminum kopi memiliki resiko 65% lebih kecil dalam menderita demensia, terutama jenis Alzheimer. Terdapat pengaruh positif antara konsumsi kopi dengan pencegahan Alzheimer. Lebih lanjut diungkapkan dalam penelitian bahwa efeknya akan berbeda pada tiap individu tergantung dari usia dan riwayat penyakit lain yang terkait yang diderita.
4. Membangun sel otak dan meningkatkan koneksi sel-sel tersebut
Hal ini dapat dilakukan dengan menempuh aktivitas-aktivitas tertentu. Dementia Collaborative Research Centres melalui situs yourbrainmatters,org mengungkapkan bahwa mental activity yang tinggi sepanjang hidup anda berkaitan dengan fungsi otak yang lebih baik dan mengurangi risiko penurunan kemampuan kognitif dan demensia
Mental activity ini dapat berupa melanjutkan pendidikan pascasarjana, belajar ilmu baru, belajar bahasa baru, dan apapun itu yang sifatnya membuat anda belajar hal baru. Artinya, salah satu upaya pencegahan demensia adalah dengan tidak berhenti belajar.
Terutama bagi para pensiunan yang dulunya biasa bekerja kini sudah tidak, jika memang masih memungkinkan untuk mengerjakan pekerjaan lain – baik bersifat project sementara ataupun tidak-sebaiknya dilakukan saja. Jangan sampai hari tua dilalui tanpa kegiatan.
Semoga bermanfaat