DOKTERCANTIK.COM – BPOM adalah Badan Pengawas Obat dan Makanan. Institusi ini bertugas mengawasi produk pangan dan obat-obatan. BPOM terus menerus dan secara teratur memeriksa produk yang beredar dan digunakan masyarakat bahkan pada Desember 2014 BPOM, bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, memblokir sekitar 400 situs penjualan obat (termasuk produk kosmetik) ilegal. Disebut ilegal karena belum melalui uji BPOM.
Sebagai pengguna kosmetik, anda sangat disarankan untuk check dan recheck nomor registrasi BPOM produk yang anda gunakan. Jangan sampai demi tampil cantik, kesehatan justru dikorbankan.
Berikut informasi mengapa nomor registrasi BPOM menjadi sangat penting bagi anda.
Sudah melalui proses uji sampling
Produk yang sudah diuji oleh BPOM berarti memiliki kandungan dan komposisi zat yang dalam kategori aman untuk digunakan. Hal ini sangat penting, karena produk yang mengandung zat yang berbahaya jika digunakan terus menerus akan menimbulkan efek yang buruk di kemudian hari.
Anda jangan terlena karena akibatnya tidak langsung dirasakan pada saat digunakan, namun akibat dari produk yang belum diuji akan kelihatan pada jangka panjang. Setelah diuji dan diberikan nomor registrasi berarti produk tersebut telah diijinkan untuk diedarkan kepada konsumen.
Kandungan berbahaya
Produk kosmetik yang tidak teregistrasi BPOM sangat besar kemungkinan mengandung zat berbahaya seperti timbal, arsen, dan merkuri. Kepala BPOM menginformasikan bahwa selama pengawasan yang dilakukan tahun 2014 diidentifikasi 68 kosmetika mengandung bahan berbahaya terdiri dari 32 produk kosmetika luar negeri dan 36 produk kosmetika dalam negeri.
Beberapa merek yang diberi label public warning diantaranya adalah BAOLISHI, MONALIZA, HAN’s SKIN CARE. Masih banyak merek lainnya yang mengandung bahan berbahaya. Daftar lengkapnya bisa anda ketahui langsung dengan mengunjungi situs BPOM.
Pengaruh pada kesehatan
Zat-zat berbahaya di atas dapat memicu berbagai penyakit yang memerlukan biaya dan waktu yang banyak untuk mengobatinya.
Timbal, umumnya ditemukan dalam lipstik dan eye shadow. Masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang kemudian bisa menyebabkan iq rendah, keracunan dan agresivitas, gangguan ginjal dan mengganggu sistem kekebalan tubuh bahkan menyebabkan keguguran. Jika sudah terkontaminasi pada tubuh perlu waktu yang cukup lama sekitar 25 tahun untuk membersihkan tubuh anda dari timbal tersebut.
Arsen, umumnya ditemukan pada produk eye shadow. Dalam jangka panjang dapat menyebabkan kanker, perubahan warna kulit, mati rasa pada bagian kaki atau tangan. Arsen sebenarnya digunakan untuk produk tekstil dan pestisida. Jadi, bukanlah bahan dasar produk kosmetik.
Merkuri, sering ditemukan pada produk bedak dan krim pemutih. Sangat berbahaya jika terkena kulit. Bisa menyebabkan iritasi dan penipisan kulit. Banyak wanita yang ingin berkulit putih dalam waktu yang singkat sehingga menggunakan produk yang mengandung merkuri. Seolah-olah khasiatnya dapat dirasakan dalam waktu yang singkat, padahal sesungguhnya yang terjadi adalah penipisan kulit yang sangat membahayakan.
Satu hal lagi, pemakaian produk mengandung merkuri dalam jangka panjang akan menyebabkan kanker kulit. Pada ibu hamil, merkuri bisa mengganggu perkembangan otak janin dan keguguran!
**
Untuk membantu masyarakat, BPOM secara teratur dan terbuka menginformasikan produk yang teregistrasi dan produk yang dianggap berbahaya. Seluruh masyarakat bisa mengakses melalui www.pom.go.id. Jadilah konsumen yang cerdas dan peduli kesehatan. Cek nomor BPOM nya sebelum menggunakan produk.
Nomor BPOM selalu diterakan langsung pada produk kosmetik yang anda beli. Anda juga bisa cek kembali nomor yang tertera tersebut pada situs resmi BPOM sebagai bentuk verifikasi lebih lanjut, mengingat terkadang ada pihak yang memalsukan nomor BPOM.