Emosi merupakan suatu reaksi yang tercipta atas aksi yang diterima baik secara pisik maupun psikis seseorang.
Emosi bisa terjadi setiap saat tergantung dari situasi dan kondisi seseorang. Emosi muncul karena kesalahan dalam pengolalaan perasaan sehingga dapat mengarah pada hal-hal yang negatif.
Emosi yang dirasakan seseorang tidak hanya mengacu pada suatu tindakan kekerasan atau kemarahan saja melainkan rasa sedih dan verbalistik yang berlebihan maupun tindakan reaktif lainnya dapat digolongkan sebagai emosi.
Emosi dalam kekerasan pada rumah tangga, umumnya dilakukan oleh kaum pria (suami) sebagai sifat maskulin yang melekat padanya.
Sejumlah penelitian tentang pengelolaan emosi baik emosi verbal maupun perilaku, menunjukkan bahwa kaum feminis lebih berhasil dalam mengatur emosi mereka dibanding pria.
Umumnya suami yang memiliki sifat temperamen tinggi sulit mengelola emosinya sehingga sangat memungkinkan melakukan tindakan atau melontarkan kata-kata yang dapat mengorbankan dirinya dan pasangannya.
Oleh karena itu jika suami sedang merasakan emosional yang berlebihan, seorang isteri harus pandai-pandai untuk meredam emosi suami sebelum terlambat. Nah, inilah 7 cara yang dapat Anda lakukan untuk meredakan emosi suami atau pasangan Anda:
Bersikap Tenang
Bersikap tenang dalam menghadapi suami yang sedang emosi merupakan cara terbaik untuk untuk menurunkan emosinya.
Jika anda merasa tertekan karena tindakan suami, sebaiknya anda menghindarinya sesaat untuk menunggu emosi suami mereda. Setelah itu barulah anda menyelesaikan persoalan yang dihadapi suami dengan kepala yang dingin.
Tapi satu hal yang anda harus ingat bahwa jangan pernah anda keluar rumah, pergi ke rumah tetangga atau rumah sanak keluarga karena hal ini dapat memunculkan masalah baru untuk keluarga anda.
Berikan Penjelasan yang Baik
Jika anda dibutuhkan untuk memberikan penjelasan tentang sesuatu yang membuat suami emosi, berilah penjelasan dengan baik dan dengan nada yang lembut.
Jangan pernah menjawab dengan kalimat yang menyudutkan suami atau kalimat yang dapat memberi peluang kepada suami untuk memutuskan persoalan saat itu karena dalam situasi yang demikian, suami dalam kondisi yang kurang tepat untuk menyelesaikan persoalannya dengan anda.
Mengalah Untuk Sesaat
Jika suami sedang marah dan menyudutkan anda, jangan melakukan pembelaan diri saat itu ataupun yang sifatnya menyerang suami karena hanya akan membuat emosi suami semakin meledak saja.
Langkah yang terbaik adalah mengalah sesaat meskipun anda di pihak yang benar. Tunggu emosi suami kembali terkendali barulah melakukan pembelaan diri dengan cara yang baik.
Tetap Kendalikan Diri
Pengendalian diri terhadap suami yang sedang marah merupakan pilihan yang terbaik untuk anda lakukan saat itu. Jaga diri anda agar tidak terbawa suasana emosi karena hal ini akan membahayakan hubungan kalian.
Jangan terbawa suasana. Stop membuat ultimatum. Apapun masalahnya, pertengkaran bukan akhir sebuah hubungan. Jadi, jangan mengeluarkan ultimatum atau mendeklarasikan hubungan Anda telah berakhir. Fokuskan perhatian pada inti masalah. Jangan biarkan diri Anda terbawa suasana.
Jangan Menyela Perkataan Suami
Hindari menyela perkataan suami apalagi disaat dia sedang naik pitam. Berikanlah jawaban yang sifatnya menyejukkan hatinya kembali. Ikuti perintah atau keinginan suami selama perintah itu tidak membahayakan diri anda keluarga anda sendiri.
Ladeni Suami dengan Baik
Jika emosi suami sudah mereda dan kembali tenang, cobalah untuk mencari waktu yang tepat untuk menyenangkan hatinya. Anda bisa mengajak suami tidur bersama kemudian berinisiatif untuk melakukan hubungan intim sebagai pasangan yang saling membutuhkan.
Bersabar dan Bersabar
Bersikap sabar dalam menghadapi suami yang temperamental sangat dianjurkan. Khusus untuk yang muslim, bersikap sabar atas hal-hal seperti ini dapat mengantarkan diri pada golongan orang yang masuk surga.
Meski begitu sulit untuk dipraktekkan, namun sikap sabar ini akan membawa anda ke dalam rumah tangga yang bahagia dan dapat menghindari terjadinya konflik dalam keluarga.
###
Emosi merupakan sumber energi positif dan menjadi pemicu semangat seseorang jika dilakukan dengan pengelolaan dan manajemen emosi yang tepat.
Emosi ini sangat berhubungan dengan psikologi seseorang yang terkadang sulit dikendalikan sehingga dapat merugikan dirinya dan orang lain. Emosi dapat diredam melalui pendekatan agama dan budaya.
Sifat emosi dapat dialami oleh siapa saja termasuk dalam hal ini suami anda. Jika suami anda salah seorang yang kurang mampu untuk mengelola emosinya, maka kewajiban anda sebagai isteri untuk meredakan emosi suami anda agar tidak berlarut-larut yang dapat merusak hubungan rumah tangga kalian.
Untuk itu cobalah 7 cara meredakan emosi suami di atas, semoga dapat membantu anda dalam menghadapi suami yang sering emosi.
Salam bahagia!