DOKTERCANTIK.COM – Kita tentu menyadari betapa pentingnya melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari. Ketika kulit terpapar sinar UV secara langsung, maka akan terjadi reaksi kimia yang menyebabkan rusaknya melanin. Akibatnya, warna kulit pun menjadi semakin gelap. Bahkan, dalam jangka waktu yang lama dapat memicu terjadinya kanker kulit.
Pada umumnya, para wanita menggunakan krim tabir surya sebagai pelindung kulit dari paparan sinar UV. Namun, tahukah anda bahwa penggunaan krim tabir surya saja tidak cukup optimal sebagai perlindungan kulit. Kulit juga membutuhkan nutrisi dari dalam sebagai perlindungan dari efek radikal bebas.
Berikut adalah ulasan tentang nutrisi alami pelidung kulit dari sinar UV:
Karotenoid
Karotenoid adalah zat pigmen alami yang ditemukan pada buah-buahan dan sayuran berwarna kuning, merah, dan oranye. Senyawa karotenoid dapat membantu melindungi dari efek berbahaya paparan sinar UV.
Beta karoten
Beta karoten merupakan senyawa golongan karotenoid. Beta karoten dapat mengurangi sensitivitas kulit dari efek sinar UV dan memberikan perlindungan terhadap kerusakan akibat sinar matahari. Meningkatkan asupan beta karoten selama 10 minggu, terbukti dapat melindungi kulit dari sengatan matahari. Beta karoten banyak ditemukan pada wortel, bayam, blewah, mangga, dan melon.
Likopen
Likopen juga merupakan senyawa golongan karotenoid. Kandungan likopen banyak ditemukan pada buah tomat. Sebuah penelitian menunjukkan bawa tomat yang telah diolah, seperti saus mempunyai kandungan likopen yang lebih tinggi daripada tomat mentah. Mengonsumsi buah tomat secara rutin selama 10-12 minggu dapat membantu melindungi kulit dari efek radika sinar UV.
Asam lemak omega 3
Tingkat kerusakan kulit akibat paparan sinar UV akan meningkat seiring dengan kurangnya asupan asam lemak omega-3. Sebuah penelitian yang dilakukan pada 3000 orang dewasa menunjukkan bahwa mereka yang kekurangan asupan asam lemak omega-3 rentan mengalami penuaan dini.
Terdapat tiga jenis asam lemak omega-3, yaitu EPA (eicosapentaenoic acid), DHA (docosahexaenoic acid), dan ALA (alfa-linolenat-acid). Sebuah studi memaparkan bahwa mengonsumsi suplemen yang mengandung EPA, dapat meningkatkan perlindungan kulit dari efek radiasi sinar UV. Asupan EPA juga dapat ditemukan pada makanan, seperti minyak ikan.
Vitamin C dan vitamin E
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa vitamin C dan Vitamin E meruupakan antioksidan yang dapat melindungi kulit dari efek radikal sinar UV. Biasanya, vitamin C dan vitamin E digunakan sebagai bahan tambahan dalam krim tabir surya.
Katekin
Teh hijau mengandung senyawa katekin (GTC) yang berpotensi sebagai agen fotoprotektif atau perlindungan dari sinar matahari. Sebuah studi menemukan bahwa mengonsumsi suplemen katekin (GTC) selama 12 minggu dapat mengurangi efek berbahaya dari paparan sinar UV.
Asupan-asupan nutrisi di atas dapat diperoleh dari suplemen ataupun makanan. Berikut 10 makanan yang akan memberikan perlindungan dari matahari:
- tomat
- semangka
- wortel
- Paprika merah
- ubi jalar
- sayuran hijau
- teh hijau
- buah-buahan, terutama stroberi, kiwi, dan jeruk
- ikan berminyak, seperti salmon
- kacang-kacangan dan biji-bijian
Melindungi kulit dari efek buruk paparan sinar UV tidak hanya dilakukan dengan mengoleskan krim tabir surya dan meningkatkan asupan nutrisi saja. Anda juga harus menjalani pola hidup yang sehat, seperti menghindari stres, tidak merokok, tidur yang cukup, dan memperbanyak konsumsi air putih.