DOKTERCANTIK.COM – Hampir sebagian besar wanita menyukai lipstik dan menjadikannya sebagai kosmetik favorit. Bagaimana dengan Anda sendiri? Saat akan membeli lipstik, mungkin sebagian besar dari Anda lebih melihat pada warna-warnanya yang menarik tetapi terkadang bahkan sering, Anda lupa untuk memeriksa bahan-bahan yang terkandung di dalamnya.
Perlu diketahui bahwa bahan-bahan yang terkandung pada lipstik mudah diserap ke dalam tubuh melalui bibir. Ditambah lagi adanya beberapa data statistik yang telah menghitung bahwa rata-rata wanita akan menelan 5 pon lipstik ke dalam tubuh mereka setiap tahun.
Sebenarnya sebagian besar bahan-bahan yang terkandung pada lipstik mengandung bahan yang tidak berbahaya dan bahan utama yang terdapat pada lipstik adalah minyak jarak, lilin lebah, dan lilin lainnya, yang biasanya mencapai sekitar 90% dari bahan-bahan lainnya.
Untuk itu ada baiknya Anda mengenal bahan-bahan umum yang terdapat pada lipstik yang sering Anda gunakan berikut ini:
1. Squished bug
Pigmen yang digunakan dalam lipstik merah biasanya terbuat dari serangga yang dihancurkan. Serangga ini biasanya hidup pada tanaman kaktus, kemudian direbus dalam larutan natrium karbonat atau direbus dalam amonia, sehingga menghasilkan warna merah. Setelah itu dikeringkan menjadi bubuk dan ditambahkan sebagai salah satu bahan pada lipstik Anda.
2. Fish Scale
Lipstik yang memiliki efek berkilau (shimmer), sebenarnya sering mendapatkan kilauannya dari bahan seperti sisik ikan (fish scale). Hingga saat ini para ahli dalam bidang ini belum menemukan cara yang efektif untuk menciptakan alternatif kilauan seperti yang didapatkan dari sisik ikan.
3. Lead
Meskipun penggunaan timbal (lead) dalam lipstik telah dilarang bertahun-tahun yang lalu, namun kenyataannya masih banyak yang menggunakannya sebagai salah satu bahan dasar lipstik. Timbal diketahui akan tertinggal di dalam tubuh setelah dikonsumsi, dan akan menyebabkan masalah neurologis di kemudian hari.
4. Capsaicin
Satu lagi yang umum yang sering digunakan dalam lipstik yaitu bahan berupa bubuk dingin. Lipstik sering mengandung capsaicin, yang merupakan senyawa yang ditemukan dalam cabai, dan cabai tersebut merupakan cabai yang menciptakan sensasi terbakar ketika Anda memakannya.
Capsaicin tidak berbahaya, tetapi biasanya akan menimbulkan iritasi kulit ringan pada sebagian orang, dan itu akan membuat kulit Anda membengkak, sehingga menimbulkan kesan bibir yang nampak lebih tebal.
5. Methylparaben
Methylparaben adalah sejenis pengawet yang telah dilarang untuk digunakan dalam kosmetik di banyak negara Eropa, tetapi masih ada dalam bahan lipstik di beberapa negara lain. Methylparaben dapat diserap oleh kulit dengan mudah dan hal itu dikaitkan dengan kanker dan mungkin juga gangguan sistem endokrin.
6. Prophylparaben
Propylparaben merupakan anggota dari keluarga pengawet (paraben) lainnya yang juga sering digunakan dalam lipstik dan kosmetik lainnya. Jenis pengawet ini dianggap mampu mengganggu sistem hormonal dan khususnya dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan reaksi alergi.
7. Tocopherol Acetate
Tocopherol Acetate digunakan dalam kosmetik sebagai alternatif untuk Vitamin E alami, karena lebih murah dan itu berlangsung lebih lama. Namun sebenarnya, Tocopherol Acetate telah dinilai berbahaya, karena telah diketahui bahwa bahan ini dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
8. Retinyl Palmitate
Retinyl palmitate adalah salah satu dari bahan lipstik yang digunakan sebagai pengganti vitamin A. Bahan ini juga dinilai berbahaya karena beberapa ahli medis percaya bahwa bahan ini dapat menyebabkan kanker dan kemandulan pada wanita.
